Tim Pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 Kota Bogor sejak 4 Juli sampai saat ini telah memulasarakan dan memakamkan 96 jenazah pasien COVID-19, yakni warga Kota Bogor terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan meninggal dunia.

Koordinator Tim Pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, melalui telepon selulernya, Sabtu, mengatakan, Tim Pemulasaraan bekerja memulasarakan jenazah pasien COVID-19 sejak 4 Juli, dan sampai saat ini telah memulasarakan 96 jenazah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di rumahnya.

Rino Indira bercerita, Tim Pemulasaraan yang menempati posko di Posko Logistik Darurat Kota Bogor, di Jalan Sudirman, bekerja dalam sistem yang telah dibangun oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor.

Baca juga: Penggalian lubang makam di Kota Bogor gunakan alat berat

Menurut dia, Tim Pemulasaraan saat ini memiliki anggota sebanyak 56 orang, baik dari PNS, TNI, Polri, dan relawan. "Jumlah anggota itu, di luar dari tim penggali lubang makam dan petugas pemakaman yang melekat dengan TPU (tempat pemakaman umum)," katanya.

Rino Indira sebagai koordinator tim, membagi tugas anggota tim menjadi tiga shift dalam 24 jam setiap hari yakni berada di posko. Tim Pemulasaraan juga menyiapkan tiga unit ambulans sebagai kendaraan operasional dalam membantu warga memulasarakan jenazah pasien COVID-19.

Tim yang bertugas memonitor bantuan melalui nomor hotline whats app 0811-1173-165, yakni bisa diakses masyarakat Kota Bogor dalam 24 jam.

Baca juga: Tim pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 Kota Bogor siaga setiap hari

Menurut Reno, warga terpapar COVID-19 yang menjalani isoman di rumah dan meninggal dunia, jumlahnya meningkat dalam dua pekan terakhir. "Ini membuat anggota tim bekerja keras membantu masyarakat, memulasarakan jenazah pasien COVID-19," katanya.

Suka-duka yang dihadapi di lapangan, kata dia, menghadapi situasi yang berbeda-beda saat menangani jenazah pasien COVID-19.

"Ada keluarga jenazah yang takut dengan stigma penularan COVID-19 dan sebaliknya ada keluarga jenazah yang terlalu berani, untuk bersikeras ikut memulasarakan jenazah tanpa pengetahuan tentang memulasarakan jenazah COVID-19," katanya.

Baca juga: Tim pemulasaraan jenazah COVID-19 Kota Bogor terus tambah anggota

Rino menambahkan, dalam dua pekan terakhir, tingkat kematian warga terpapar COVID-19 meningkat, sehingga petugas penggali lubang makam, cukup keteter menyiapkan lubang makam untuk pemakaman jenazah pasien COVID-19.

Tim Pemulasaraan, kata dia, meminta bantuan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Dispermukim) Kota Bogor yang kemudian berkoordinasi dengan Dinas PUPR, menyiapkan alat berat "bakhoe loader" untuk menggali lubang makam, di TPU Situgede dan TPU Kayumanis.

"Saat ini pekerjaan membuat lubang makam sudah berjalan lancar," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021