Karawang, (Antara Megapolitan) - Sejumlah calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak menghadiri deklarasi damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kamis.
Dari enam pasangan cabup/cawabup peserta Pilkada Karawang, hanya pasangan nomor urut satu yang hadir lengkap dan menandatangani deklarasi damai Pilkada, yakni Nace Permana/Yenih (jalur perseorangan).
Sedangkan peserta Pilkada lainnya yang hadir tidak lengkap, hanya ada cabup atau cawabupnya. Seperti pasangan cabup/cawabup Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar (PDIP, Hanura, PBB), hanya Marjuki yang hadir dan menandatangani deklarasi damai Pilkada.
Kemudian pasangan incumbent atau petahana, Cellica Nurrachadiana/Ahmad Zamakhsyari (Demokrat, PKB, PAN), hanya Cellica yang hadir dalam kegiatan tersebut. Cellica sendiri kini menjabat Pelaksana Tugas Bupati.
Selanjutnya pasangan Daday Hudaya/Edi Yusuf (jalur perseorangan), hanya Daday yang hadir dan menandatangani deklarasi damai Pilkada Karawang.
Untuk pasangan Nanan Taryana/Asep Agustian (jalur perseorangan), keduanya hadir. Tetapi Asep tidak mengikuti acara itu sampai selesai, sehingga yang menandatangani deklarasi damai hanya Nanan.
Terakhir, pasangan cabup/cawabup Saan Mustopa/Iman Sumantri (Golkar, Gerindra, NasDem). Dari pasangan itu, Saan tidak hadir, sehingga hanya Iman yang menandatangani deklarasi damai Pilkada Karawang.
Tidak hanya sejumlah cawabup dan cabupnya yang tidak hadir dalam kegiatan deklarasi damai. Perwakilan partai pengusung pasangan calon juga ada beberapa yang tidak hadir. Termasuk jajaran Muspida, tidak seluruhnya hadir dan menandatangani deklarasi damai Pilkada Karawang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang Riesza Affiat mengatakan, penandatanganan deklarasi damai Pilkada cukup penting. Diantara tujuannya agar seluruh pasangan calon komitmen menciptakan suasana damai.
Ia mengatakan, sejak pendaftaran cabup/cawabup hingga memasuki tahapan kampanye Pilkada, situasi cukup kondusif. Diharapkan situasi itu berlangsung hingga memasuki tahapan Pilkada berikutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Dari enam pasangan cabup/cawabup peserta Pilkada Karawang, hanya pasangan nomor urut satu yang hadir lengkap dan menandatangani deklarasi damai Pilkada, yakni Nace Permana/Yenih (jalur perseorangan).
Sedangkan peserta Pilkada lainnya yang hadir tidak lengkap, hanya ada cabup atau cawabupnya. Seperti pasangan cabup/cawabup Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar (PDIP, Hanura, PBB), hanya Marjuki yang hadir dan menandatangani deklarasi damai Pilkada.
Kemudian pasangan incumbent atau petahana, Cellica Nurrachadiana/Ahmad Zamakhsyari (Demokrat, PKB, PAN), hanya Cellica yang hadir dalam kegiatan tersebut. Cellica sendiri kini menjabat Pelaksana Tugas Bupati.
Selanjutnya pasangan Daday Hudaya/Edi Yusuf (jalur perseorangan), hanya Daday yang hadir dan menandatangani deklarasi damai Pilkada Karawang.
Untuk pasangan Nanan Taryana/Asep Agustian (jalur perseorangan), keduanya hadir. Tetapi Asep tidak mengikuti acara itu sampai selesai, sehingga yang menandatangani deklarasi damai hanya Nanan.
Terakhir, pasangan cabup/cawabup Saan Mustopa/Iman Sumantri (Golkar, Gerindra, NasDem). Dari pasangan itu, Saan tidak hadir, sehingga hanya Iman yang menandatangani deklarasi damai Pilkada Karawang.
Tidak hanya sejumlah cawabup dan cabupnya yang tidak hadir dalam kegiatan deklarasi damai. Perwakilan partai pengusung pasangan calon juga ada beberapa yang tidak hadir. Termasuk jajaran Muspida, tidak seluruhnya hadir dan menandatangani deklarasi damai Pilkada Karawang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang Riesza Affiat mengatakan, penandatanganan deklarasi damai Pilkada cukup penting. Diantara tujuannya agar seluruh pasangan calon komitmen menciptakan suasana damai.
Ia mengatakan, sejak pendaftaran cabup/cawabup hingga memasuki tahapan kampanye Pilkada, situasi cukup kondusif. Diharapkan situasi itu berlangsung hingga memasuki tahapan Pilkada berikutnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015