Saham-saham Inggris ditutup di wilayah positif pada perdagangan Rabu (21/7/2021), memperpanjang reli untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,70 persen atau 117,15 poin, menjadi menetap di 6.998,28 poin.

Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,54 persen atau 36,74 poin menjadi 6.881,13 poin pada Selasa (20/7/2021), setelah tergelincir 2,34 persen atau 163,70 poin menjadi 6.844,39 poin pada Senin (19/7/2021), dan menyusut 0,06 persen atau 3,93 poin menjadi 7.008,09 poin pada Jumat (16/7/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks FTSE 100, sebanyak 92 saham berhasil mencetak keuntungan, sementara delapan saham sisanya membukukan kerugian.

Baca juga: Saham-saham Inggris ditutup positif, indeks FTSE 100 terdongkrak 0,54 persen

Rolls-Royce Holdings, perusahaan induk multinasional Inggris yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan mesin untuk pesawat terbang dan lain sebagainya melesat 7,75 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pengecer pakaian, alas kaki, dan barang rumah tangga multinasional Inggris Next Plc yang melambung 7,47 persen, serta perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris Whitbread meningkat 6,09 persen.

Baca juga: Saham-saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 terangkat 1,30 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, setelah indeks FTSE 100 terkerek 0,59 persen

Sementara itu Royal Mail, sebuah perusahaan jasa pos dan kurir, merupakan emiten dengan kinerja paling buruk (top loser) di saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya merosot 2,71 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang kehilangan 1,88 persen, serta perusahaan keamanan siber terkemuka dunia Avast berkurang 1,46 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021