Bogor, (Antara Megapolitan) - Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Jawa Barat, mengoptimalkan pelayanan pengurusan pembuatan paspor dengan membuka layanan lebih awal dari biasanya yakni mulai pukul 06.30 WIB.
"Langkah ini kita lakukan untuk menghindari antrean yang cukup panjang, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Herman Lukman, saat ditemui di Bogor, Rabu pagi.
Menurut Herman, walaupun pelayanan sudah dimajukan, dibuka pukul 06.30 WIB, tetapi masyarakat pemohon paspor sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB.
Herman mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, sebagai upaya mendukung program reformasi dan birokrasi serta sejalan dengan semangat kerja yang digaungkan Presiden Joko Widodo melalui program Revolusi Mental.
"Kami melakukan pembenahan, dalam pelayanan paspor dilaksanakan lebih selektif dan lebih awal," kata Herman.
Dijelaskannya, dalam pengurusan pembuatan paspor masyarakat dapat melakukan pendaftara melalui dua cara yakni secara online maupun datang langsung ke kantor Imigrasi.
Selama ini baik pengurusan langsung maupun online, proses pembuatan paspor-nya kerap terkendala jaringan internet yang lamban maupun berkas yang kurang lengkap.
Kondisi demikian membuat antrean pemohon menjadi banyak, terlebih siang harinya. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluh, dan memicu timbulnya perjokian.
"Kami ingin membenahi ini, tidak hanya tertib administrasi tetapi juga bebas dari perjokian dan pungli," katanya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Status Keimigrasian, Muhammad Tito Adrianto mengatakan, pelayanan lebih awal diberikan untuk penyeleksian berkas pemohon, hal ini guna mengantisipasi kekurangan berkas agar tidak pada proses selanjutnya.
"Kalau selama ini pelayanan mulai jam delapan, antreannya sudah padat. Saat pengambilan foto, petugas menyeleksi ternyata berkasnya belum lengkap, jadi harus dilengkapi dulu, inikan kasihan masyarakatnya sudah antre lama ternyata harus pulang lagi," katanya.
Ia mengatakan, dengan pelayanan lebih awal, masyarakat tidak harus mengantre lama. Sebelum, pengambilan foto, berkas diseleksi dulu oleh petugas untuk memastikan kelengkapannya.
Dengan adanya proses seleksi berkas ini, pelayanan pengurusan paspor rata-rata menjadi lebih cepat 10 menit per orang.
"Kalau pagi itu, jaringannya juga bagus. Jarang ada gangguan, jadi lebih cepat dan lancar," katanya.
Syafiani (57) warga Bantar Jati sudah datang ke Kantor Imigrasi pukul 05.00 WIB untuk mendapatkan nomor antrean. Ia mengaku tidak masalah harus datang lebih awal agar pengurusan paspor-nya menjadi cepat selesai.
"Usai subuh saya sudah ke sini, itu saja sudah ada yang datang lebih awal lagi. Tidak masalah datang lebih awal, jadi lebih cepat dan tidak antre lama," katanya.
Menurut Syafiani, layanan lebih awal di Kantor Imigrasi Bogor cukup bagus karena ada kepastian untuk pengurusan paspor lebih cepat. Ini merupakan ketiga kalinya ia memperpanjang masa berlaku paspor-nya yang akan digunakan untuk liburan ke Turki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Langkah ini kita lakukan untuk menghindari antrean yang cukup panjang, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Herman Lukman, saat ditemui di Bogor, Rabu pagi.
Menurut Herman, walaupun pelayanan sudah dimajukan, dibuka pukul 06.30 WIB, tetapi masyarakat pemohon paspor sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB.
Herman mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, sebagai upaya mendukung program reformasi dan birokrasi serta sejalan dengan semangat kerja yang digaungkan Presiden Joko Widodo melalui program Revolusi Mental.
"Kami melakukan pembenahan, dalam pelayanan paspor dilaksanakan lebih selektif dan lebih awal," kata Herman.
Dijelaskannya, dalam pengurusan pembuatan paspor masyarakat dapat melakukan pendaftara melalui dua cara yakni secara online maupun datang langsung ke kantor Imigrasi.
Selama ini baik pengurusan langsung maupun online, proses pembuatan paspor-nya kerap terkendala jaringan internet yang lamban maupun berkas yang kurang lengkap.
Kondisi demikian membuat antrean pemohon menjadi banyak, terlebih siang harinya. Sehingga banyak masyarakat yang mengeluh, dan memicu timbulnya perjokian.
"Kami ingin membenahi ini, tidak hanya tertib administrasi tetapi juga bebas dari perjokian dan pungli," katanya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Status Keimigrasian, Muhammad Tito Adrianto mengatakan, pelayanan lebih awal diberikan untuk penyeleksian berkas pemohon, hal ini guna mengantisipasi kekurangan berkas agar tidak pada proses selanjutnya.
"Kalau selama ini pelayanan mulai jam delapan, antreannya sudah padat. Saat pengambilan foto, petugas menyeleksi ternyata berkasnya belum lengkap, jadi harus dilengkapi dulu, inikan kasihan masyarakatnya sudah antre lama ternyata harus pulang lagi," katanya.
Ia mengatakan, dengan pelayanan lebih awal, masyarakat tidak harus mengantre lama. Sebelum, pengambilan foto, berkas diseleksi dulu oleh petugas untuk memastikan kelengkapannya.
Dengan adanya proses seleksi berkas ini, pelayanan pengurusan paspor rata-rata menjadi lebih cepat 10 menit per orang.
"Kalau pagi itu, jaringannya juga bagus. Jarang ada gangguan, jadi lebih cepat dan lancar," katanya.
Syafiani (57) warga Bantar Jati sudah datang ke Kantor Imigrasi pukul 05.00 WIB untuk mendapatkan nomor antrean. Ia mengaku tidak masalah harus datang lebih awal agar pengurusan paspor-nya menjadi cepat selesai.
"Usai subuh saya sudah ke sini, itu saja sudah ada yang datang lebih awal lagi. Tidak masalah datang lebih awal, jadi lebih cepat dan tidak antre lama," katanya.
Menurut Syafiani, layanan lebih awal di Kantor Imigrasi Bogor cukup bagus karena ada kepastian untuk pengurusan paspor lebih cepat. Ini merupakan ketiga kalinya ia memperpanjang masa berlaku paspor-nya yang akan digunakan untuk liburan ke Turki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015