Bekasi, (Antara Megapolitan) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumarna memimpin jalannya pengawalan aksi unjuk rasa ribuan umat muslim Kota Bekasi, Jawa Barat, terkait penolakan pembangunan tempat ibadah, Senin.

"Saya turun ke Bekasi untuk memberi semangat kepada anggota agar bersikap sopan melayani pengunjuk rasa," katanya di Bekasi.

Dia juga mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar santun dalam menyampaikan orasinya agar aksi unjuk rasa dapat berjalan kondusif.

"Sejauh ini saya lihat situasi masih terkendali dan demonstran pun tidak mengarah pada anarkis," katanya.

Dikatakan Nandang, Polda Metro Jaya menerjunkan 200 personelnya untuk membantu pengawalan unjuk rasa yang dilakukan oleh 700 personel Polresta Bekasi Kota.

Terkait dengan tuntutan demonstran untuk membatalkan perizinan pembangunan gereja Santa Clara di Kecamatan Bekasi Utara, Nandang menilai seluruh proses pembangunannya telah dijalankan sesuai mekanisme oleh Pemkot Bekasi.

"Masalah ini harus didiskusikan untuk mencari solusi yang baik agar kedua pihak dapat mencapai solusi yang diinginkan," katanya.

Dia juga meminta pengertian masyarakat agar mengerti bahwa dikeluarkannya izin pembangunan Gereja Santa Clara Jalan Raya Lingkar Luar Bekasi Utara RW 11 Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara sudah melalui proses panjang.

"Proses sudah ada di Pemda. Prosesnya (pembangunan gereja) sudah betul dan dilakukan melalui proses panjang oleh Pemkot Bekasi," katanya.

Hingga berita ini dibuat ribuan massa dari Aliansi Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi masih melakukan demonstrasi meski proses audeinsi bersama Wali Kota Bekasi Ahmad Effendi berakhir buntu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015