Cikarang, (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 2.800 kepala keluarga di Cibarusah mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan.

"Ada empat desa di Kecamatan Cibarusah menjadi daerah terparah dampak kekeringan pada tahun 2015," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Sahat Nahor di Cikarang, Minggu.

Menurut dia, keempat desa yang terkena dampak kekeringan berada di Desa Sirnajati, Desa Ridogalih, Desa Ridomanah, dan Desa Cibarusah Kota.

"Kontur lahan yang berbukit-bukit menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air," katanya.

Sahat mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi telah mendistribusikan 20.000 liter air bersih ke kawasan tersebut untuk memenuhi kebutuhan warga.

Ketua RT04/02 Desa Sirnajati, Syamsu mengungkapkan kekeringan kali ini merupakan yang terparah dirasakan oleh warga dalam beberapa tahun terakhir.

"Kekeringan ini mengakibatkan kerugian juga pada hasil panen. Banyak padi warga yang kering karena susah mendapat pasokan air," katanya.

Menurut dia, kekeringan di desanya merupakan yang terlama karena sudah berlangsung selama 4 bulan.

"Biasanya hanya dua bulan. Akan tetapi, tahun ini sampai 4 bulan. Sumur kami kering semua," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015