Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal yang dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat di beberapa titik lokasi dijaga ketat petugas gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
"Pada Senin, (21/6) vaksinasi massal dilakukan di bebeapa titik seperti hotel, rusunawa dan sejumlah puskesmas. Khusus untuk Polres Sukabumi Kota kami mengerahkan puluhan personel yang ditempatkan disejumlah titik," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Puluhan personel Polres Sukabumi Kota amankan vaksinasi massal di Sukabumi
Menurutnya, sebanyak 50 personel diterjunkan untuk mengamankan jalannya vaksinasi massal di rusunawa di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong dan 20 personel lainnya di kawasan Hotel Fresh, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh.
Sementara, untuk pengamanan pelaksanaan vaksinasi massal di puskesmas, pengamanan dilakukan oleh anggota yang bertugas di tingkat polsek yang dibantu oleh personel TNI dari koramil dan unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam).
Baca juga: 55 ribu lebih warga Sukabumi sudah dapat vaksinasi COVID-19
Pengamanan ini dilakukan selain untuk mengantisipasi kerumunan warga yang hendak disuntik vaksin COVID-19, juga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemacetan lalu lintas.
"Dari hasil pemantauan dan pengawasan di lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan vaksinasi tersebut, tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban lainnya seluruh berjalan lancar dan personel yang bertugas pun memberikan imbauan agar warga yang hendak divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Di sisi lain, Sumarni mengatakan untuk tusunawa pelaksanaan vaksinasi ini diikuti oleh 407 warga yang terdaftar, ditargetkan warga yang terdata melaksanaan vaksinasi di rusunawa ini sebanyak 2 ribu.
Baca juga: Ribuan nakes Kota Sukabumi siap jalani vaksinasi COVID-19 gelombang pertama
Sejak digelarnya vaksinasi massal ini, hingga kini belum ada laporan warga yang telah menjalani vaksinasi virus mematikan tersebut mengalami keluhan seperti alergi dan lainnya. Diharapkan warga yang sudah terdata sebagai penerima manfaat untuk melaksanakan vaksin sesuai jadwal yang sudah ditentukan. (KR-ADR)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Pada Senin, (21/6) vaksinasi massal dilakukan di bebeapa titik seperti hotel, rusunawa dan sejumlah puskesmas. Khusus untuk Polres Sukabumi Kota kami mengerahkan puluhan personel yang ditempatkan disejumlah titik," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Puluhan personel Polres Sukabumi Kota amankan vaksinasi massal di Sukabumi
Menurutnya, sebanyak 50 personel diterjunkan untuk mengamankan jalannya vaksinasi massal di rusunawa di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong dan 20 personel lainnya di kawasan Hotel Fresh, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh.
Sementara, untuk pengamanan pelaksanaan vaksinasi massal di puskesmas, pengamanan dilakukan oleh anggota yang bertugas di tingkat polsek yang dibantu oleh personel TNI dari koramil dan unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam).
Baca juga: 55 ribu lebih warga Sukabumi sudah dapat vaksinasi COVID-19
Pengamanan ini dilakukan selain untuk mengantisipasi kerumunan warga yang hendak disuntik vaksin COVID-19, juga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemacetan lalu lintas.
"Dari hasil pemantauan dan pengawasan di lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan vaksinasi tersebut, tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban lainnya seluruh berjalan lancar dan personel yang bertugas pun memberikan imbauan agar warga yang hendak divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Di sisi lain, Sumarni mengatakan untuk tusunawa pelaksanaan vaksinasi ini diikuti oleh 407 warga yang terdaftar, ditargetkan warga yang terdata melaksanaan vaksinasi di rusunawa ini sebanyak 2 ribu.
Baca juga: Ribuan nakes Kota Sukabumi siap jalani vaksinasi COVID-19 gelombang pertama
Sejak digelarnya vaksinasi massal ini, hingga kini belum ada laporan warga yang telah menjalani vaksinasi virus mematikan tersebut mengalami keluhan seperti alergi dan lainnya. Diharapkan warga yang sudah terdata sebagai penerima manfaat untuk melaksanakan vaksin sesuai jadwal yang sudah ditentukan. (KR-ADR)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021