Purwakarta, (Antara Megapolitan) - Ratusan janur setinggi sekitar lima meter yang biasa digunakan untuk hajatan kawin menghiasi jalan raya sekitar perkotaan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk memeriahkan hari jadi Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Rabu, mengatakan, pada 20 Juli 2015 Purwakarta memasuki usia 184 tahun. Sedangkan Kabupaten Purwakarta berusia 47 tahun.
Pemasangan janur itu menandakan sedang ada kenduri. Janur itu sebagai pertanda kenduri cinta dari pemimpin dengan rakyatnya. Terdapat 333 janur yang dipasang.
"Janur melambangkan kebahagiaan. Meskipun, sampai saat ini masih banyak hal yang belum diselesaikan. Pastinya pembangunan di Purwakarta telah melahirkan kebahagiaan," katanya, di Purwakarta.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat Purwakarta bahagia bisa menikmati akses jalan bagus sampai pelosok pedesaan. Bahkan, warga Kecamatan Sukasari, selama 55 tahun hidup dalam keterisolasian, kini mulai tersenyum.
Sebab pada tahun ini mereka akan memiliki jalan darat dengan lebar 12 meter. Jalan ini merupakan pintu pembuka keterisolasian wilayah itu. Kemudian, warga bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri, tanpa dipungut biaya.
"Mereka, juga diberi subsidi kesehatan, dengan bisa berobat dengan gratis di 11 rumah sakit yang telah menjadi rekanan pemkab," katanya.
Ia mengakui sebenarnya semua program tersebut masih belum maksimal dan perlu pembenahan lagi. Pemkab Purwakarta akan terus berusaha membahagiakan masyarakat dengan menjalani program yang berkaitan dengan pelayanan publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Rabu, mengatakan, pada 20 Juli 2015 Purwakarta memasuki usia 184 tahun. Sedangkan Kabupaten Purwakarta berusia 47 tahun.
Pemasangan janur itu menandakan sedang ada kenduri. Janur itu sebagai pertanda kenduri cinta dari pemimpin dengan rakyatnya. Terdapat 333 janur yang dipasang.
"Janur melambangkan kebahagiaan. Meskipun, sampai saat ini masih banyak hal yang belum diselesaikan. Pastinya pembangunan di Purwakarta telah melahirkan kebahagiaan," katanya, di Purwakarta.
Ia mengatakan, saat ini masyarakat Purwakarta bahagia bisa menikmati akses jalan bagus sampai pelosok pedesaan. Bahkan, warga Kecamatan Sukasari, selama 55 tahun hidup dalam keterisolasian, kini mulai tersenyum.
Sebab pada tahun ini mereka akan memiliki jalan darat dengan lebar 12 meter. Jalan ini merupakan pintu pembuka keterisolasian wilayah itu. Kemudian, warga bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri, tanpa dipungut biaya.
"Mereka, juga diberi subsidi kesehatan, dengan bisa berobat dengan gratis di 11 rumah sakit yang telah menjadi rekanan pemkab," katanya.
Ia mengakui sebenarnya semua program tersebut masih belum maksimal dan perlu pembenahan lagi. Pemkab Purwakarta akan terus berusaha membahagiakan masyarakat dengan menjalani program yang berkaitan dengan pelayanan publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015