Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendorong kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar dapat meningkatkan pendapatan untuk memperkuat ekonomi di desa.
"Ada 130 unit BUMDes yang tersebar di berbagai kecamatan, sebagian masuk kategori maju dan berkembang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Ida Farida di Cikarang, Jumat.
Ida meminta pemerintah desa bisa lebih memaksimalkan pengelolaan BUMDes untuk menggerakkan ekonomi desa, sekaligus mendatangkan pendapatan masyarakat.
Baca juga: Balitbangda Bekasi sosialisasikan Pabrik Kampoeng kepada BUMDes
"Kami berharap BUMDes yang ada di desa dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat membantu meningkatkan perputaran ekonomi di desa. Dengan pengelolaan BUMDes secara maksimal maka pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di desa tersebut juga ikut berjalan," ucapnya.
Pemerintah daerah, juga berupaya meningkatkan kinerja BUMDes salah satunya melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam hal pengaturan manajerial lewat pembinaan dan konsultasi pengelolaan BUMDes.
"Beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bekasi turut men-support BUMDes dalam sistem kelembagaan, leadership, dan manajerial agar BUMDes dapat terus eksis," katanya.
Baca juga: DPMD Bekasi gelar seminar peningkatan kapasitas usaha ekonomi kepada kepala desa
Ida menyebut pemerintah daerah juga telah berupaya membantu BUMDes dalam menentukan target pasar agar memperoleh keuntungan yang konsisten, terlebih Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pokok lokal sendiri.
"Oleh sebab itu DPMD berupaya untuk membantu BUMDes dalam menemukan target pasar yang tepat. Kami ingin dari mulai pelaku usaha hingga pemanfaat sama-sama mendapatkan keuntungan yang konstan dan kontinyu," katanya.
Baca juga: Bupati Bekasi buka gelaran Bumdes Expo 2019
Eksistensi BUMDes diharapkan mampu menyokong perekonomian desa mengingat banyaknya permintaan dari sejumlah daerah sekitar terhadap produk lokal Kabupaten Bekasi.
"Jadi masyarakat paham bahwa potensi di desa juga besar sehingga tidak perlu melakukan urbanisasi, cukup memberdayakan hasil panen di desanya masing-masing," kata dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Ada 130 unit BUMDes yang tersebar di berbagai kecamatan, sebagian masuk kategori maju dan berkembang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Ida Farida di Cikarang, Jumat.
Ida meminta pemerintah desa bisa lebih memaksimalkan pengelolaan BUMDes untuk menggerakkan ekonomi desa, sekaligus mendatangkan pendapatan masyarakat.
Baca juga: Balitbangda Bekasi sosialisasikan Pabrik Kampoeng kepada BUMDes
"Kami berharap BUMDes yang ada di desa dapat tumbuh dan berkembang sehingga dapat membantu meningkatkan perputaran ekonomi di desa. Dengan pengelolaan BUMDes secara maksimal maka pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal di desa tersebut juga ikut berjalan," ucapnya.
Pemerintah daerah, juga berupaya meningkatkan kinerja BUMDes salah satunya melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam hal pengaturan manajerial lewat pembinaan dan konsultasi pengelolaan BUMDes.
"Beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bekasi turut men-support BUMDes dalam sistem kelembagaan, leadership, dan manajerial agar BUMDes dapat terus eksis," katanya.
Baca juga: DPMD Bekasi gelar seminar peningkatan kapasitas usaha ekonomi kepada kepala desa
Ida menyebut pemerintah daerah juga telah berupaya membantu BUMDes dalam menentukan target pasar agar memperoleh keuntungan yang konsisten, terlebih Kabupaten Bekasi memiliki potensi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pokok lokal sendiri.
"Oleh sebab itu DPMD berupaya untuk membantu BUMDes dalam menemukan target pasar yang tepat. Kami ingin dari mulai pelaku usaha hingga pemanfaat sama-sama mendapatkan keuntungan yang konstan dan kontinyu," katanya.
Baca juga: Bupati Bekasi buka gelaran Bumdes Expo 2019
Eksistensi BUMDes diharapkan mampu menyokong perekonomian desa mengingat banyaknya permintaan dari sejumlah daerah sekitar terhadap produk lokal Kabupaten Bekasi.
"Jadi masyarakat paham bahwa potensi di desa juga besar sehingga tidak perlu melakukan urbanisasi, cukup memberdayakan hasil panen di desanya masing-masing," kata dia.(KR-PRA).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021