Kementerian Ketenagakerjaan bakal menyiapkan kawasan wisata Borobudur sebagai proyek percontohan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas untuk mendukung penyediaan pekerja terampil di sektor pariwisata.
"Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ida, Jawa Tengah, khususnya kawasan wisata Borobudur, merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas, maupun dari sektor pembangunan SDM.
Baca juga: Candi Borobudur ditutup sementara pada 8-17 Mei 2021
Maka dari itu, kawasan Borobudur akan menjadi percontohan pengembangan destinasi wisata yang berkualitas dan dapat mempertahankan budaya, kearifan lokal, serta wisata berkesinambungan.
Kemenaker akan membangun BLK komunitas yang tersebar di enam lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur, meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung.
"Semua BLK Komunitas ini ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur," kata Ida.
Baca juga: 221 kelompok kesenian ikuti Festival Kesenian Rakyat Ruwat Rawat Borobudur
Ia berharap lulusan program pelatihan di BLK komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara masif. Sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri," katanya.
Di samping itu, Kemenaker melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga akan meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun hunian pariwisata di Borobudur senilai Rp58,2 miliar
Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Kita harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ida, Jawa Tengah, khususnya kawasan wisata Borobudur, merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas, maupun dari sektor pembangunan SDM.
Baca juga: Candi Borobudur ditutup sementara pada 8-17 Mei 2021
Maka dari itu, kawasan Borobudur akan menjadi percontohan pengembangan destinasi wisata yang berkualitas dan dapat mempertahankan budaya, kearifan lokal, serta wisata berkesinambungan.
Kemenaker akan membangun BLK komunitas yang tersebar di enam lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur, meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung.
"Semua BLK Komunitas ini ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur," kata Ida.
Baca juga: 221 kelompok kesenian ikuti Festival Kesenian Rakyat Ruwat Rawat Borobudur
Ia berharap lulusan program pelatihan di BLK komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara masif. Sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri," katanya.
Di samping itu, Kemenaker melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga akan meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun hunian pariwisata di Borobudur senilai Rp58,2 miliar
Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Kita harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021