Sukabumi, 25/4 (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sekitar 400 unit ruang kelas yang tersebar di 47 dalam kondisi rusak berat mayoritas ruang kelas sekolah dasar yang berada di wilayah Sukabumi Selatan.
"Dari hasil pendataan sampai April ini ada sekitar 400 unit ruang kelas yang rusak berat dan kondisinya sudah tidak bisa dipergunakan lagi," kata Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman kepada per, Rabu.
Menurutnya, ruang kelas yang rusak tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor seperti bencana alam, tidak terurus dan kondisi bangunannya yang sudah tua. Lebih lanjut, sebenarnya jumlah ruang kelas yang rusak setiap tahunnya terus berkurang awalnya pada 2010 lalu jumlahnya mencapai 1.000 unit.
"Kami targetkan sampai akhir 2012 ini ruang kelas yang rusak bisa kembali dibangun minimalnya 50 persen dari jumlah total ruang kelas yang rusak berat tersebut. Saat ini, kami merasa cukup terbantu dalam memperbaiki dan membangun ruang kelas baru seperti adanya bantuan dari APBN khusus rehabilitasi sekolah, Dana Alokasi Khusus dan dana bantuan lainnya baik dari APBD Jabar maupun pihak ketiga," tambahnya.
Dikatakan, Maman kondisi bangunan yang rusak ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena baik pelajar maupun guru tidak bisa konsentrasi selain itu, yang dikhawatirkan bangunan tersebut roboh dan menimpa yang ada di dekat ruang kelas yang sudah rusak itu.
"Pada tahu ini kami sudah membangun 100 lokal kelas di seluruh Kabupaten Sukabumi dan diharapkan pembangunan ruang kelas bisa terus dilakukan karena diakui kami, masih ada sekolah yang kekurangan kelas dalam menampung siswanya," kata Maman.
Selain itu, untuk mengantisipasi tidak tertampungnya calon pelajar pada penerimaan siswa baru pihaknya saat ini tengah membuat program seperti pembangunan sekolah reguler, satu atap, terbuka dan kelas jauh. Program ini bertujuan agar anak yang ingin melanjutkan tetapi rumahnya ada di pelosok masih bisa tetap sekolah.
Aditya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Dari hasil pendataan sampai April ini ada sekitar 400 unit ruang kelas yang rusak berat dan kondisinya sudah tidak bisa dipergunakan lagi," kata Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman kepada per, Rabu.
Menurutnya, ruang kelas yang rusak tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor seperti bencana alam, tidak terurus dan kondisi bangunannya yang sudah tua. Lebih lanjut, sebenarnya jumlah ruang kelas yang rusak setiap tahunnya terus berkurang awalnya pada 2010 lalu jumlahnya mencapai 1.000 unit.
"Kami targetkan sampai akhir 2012 ini ruang kelas yang rusak bisa kembali dibangun minimalnya 50 persen dari jumlah total ruang kelas yang rusak berat tersebut. Saat ini, kami merasa cukup terbantu dalam memperbaiki dan membangun ruang kelas baru seperti adanya bantuan dari APBN khusus rehabilitasi sekolah, Dana Alokasi Khusus dan dana bantuan lainnya baik dari APBD Jabar maupun pihak ketiga," tambahnya.
Dikatakan, Maman kondisi bangunan yang rusak ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena baik pelajar maupun guru tidak bisa konsentrasi selain itu, yang dikhawatirkan bangunan tersebut roboh dan menimpa yang ada di dekat ruang kelas yang sudah rusak itu.
"Pada tahu ini kami sudah membangun 100 lokal kelas di seluruh Kabupaten Sukabumi dan diharapkan pembangunan ruang kelas bisa terus dilakukan karena diakui kami, masih ada sekolah yang kekurangan kelas dalam menampung siswanya," kata Maman.
Selain itu, untuk mengantisipasi tidak tertampungnya calon pelajar pada penerimaan siswa baru pihaknya saat ini tengah membuat program seperti pembangunan sekolah reguler, satu atap, terbuka dan kelas jauh. Program ini bertujuan agar anak yang ingin melanjutkan tetapi rumahnya ada di pelosok masih bisa tetap sekolah.
Aditya
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012