PT Waskita Karya menyatakan siap menjembatani penyelesaian tunggakan pembayaran material pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing usai didatangi sejumlah suplier material di kantornya, Jalan Akses Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Kedatangan mereka untuk menanyakan terkait kejelasan pembayaran material pembangunan untuk proyek Tol Cibitung-Cilincing oleh salah satu sub-kontraktor (subkon) PT Tata Raya Karisma," kata Project Manager PT Waskita Karya pada proyek Tol Cibitung-Cilincing Ary Aprianto di Bekasi, Jumat.
Baca juga: Tol Japek II dipastikan siap beroperasi akhir Desember 2019
Dia menjelaskan terhitung sejak Bulan Desember 2020, PT Tata Raya Karisma selaku subkon sudah tidak lagi bekerja sama dengan PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana pembangunan Tol Cibitung-Cilincing.
"Sejak Desember 2020, PT Tata Raya Karisma sudah tidak ada hubungan kerja sama lagi dengan kami karena ada hal yang belum memenuhi syarat," katanya.
Dengan begitu maka kewajiban PT Tata Raya Karisma telah diambil alih oleh PT Betrix Indonesia dan segala hak dari PT Tata Raya Karisma juga sudah diselesaikan secara baik oleh PT Betrix Indonesia.
Baca juga: IPB gandeng PT Waskita Karya Realty bangun tol terobosan ke Dramaga
"Di sini seharusnya PT Tata Raya Karisma yang menyelesaikan kepada pihak suplier sebab hak dari PT Tata Raya Karisma sudah dipenuhi oleh pihak PT Betrix Indonesia. Ini yang harus dipahami oleh pihak suplier. Jadi kalaupun menuntut, itu dengan pihak PT Tata Raya Karisma," katanya.
Ary memastikan PT Waskita Karya akan membantu menjembatani kedua belah pihak yakni PT Tata Raya Karisma dengan para suplier.
"Tapi tetap akan kami bantu untuk proses penyelesaian antara suplier dengan subkon itu agar persoalan ini cepat selesai," katanya.
Baca juga: Dukungan Masyarakat Mendongkrak Kinerja BUMN Waskita Karya
Saat ini progres pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan mulai beroperasi pada Bulan Desember 2021.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kedatangan mereka untuk menanyakan terkait kejelasan pembayaran material pembangunan untuk proyek Tol Cibitung-Cilincing oleh salah satu sub-kontraktor (subkon) PT Tata Raya Karisma," kata Project Manager PT Waskita Karya pada proyek Tol Cibitung-Cilincing Ary Aprianto di Bekasi, Jumat.
Baca juga: Tol Japek II dipastikan siap beroperasi akhir Desember 2019
Dia menjelaskan terhitung sejak Bulan Desember 2020, PT Tata Raya Karisma selaku subkon sudah tidak lagi bekerja sama dengan PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana pembangunan Tol Cibitung-Cilincing.
"Sejak Desember 2020, PT Tata Raya Karisma sudah tidak ada hubungan kerja sama lagi dengan kami karena ada hal yang belum memenuhi syarat," katanya.
Dengan begitu maka kewajiban PT Tata Raya Karisma telah diambil alih oleh PT Betrix Indonesia dan segala hak dari PT Tata Raya Karisma juga sudah diselesaikan secara baik oleh PT Betrix Indonesia.
Baca juga: IPB gandeng PT Waskita Karya Realty bangun tol terobosan ke Dramaga
"Di sini seharusnya PT Tata Raya Karisma yang menyelesaikan kepada pihak suplier sebab hak dari PT Tata Raya Karisma sudah dipenuhi oleh pihak PT Betrix Indonesia. Ini yang harus dipahami oleh pihak suplier. Jadi kalaupun menuntut, itu dengan pihak PT Tata Raya Karisma," katanya.
Ary memastikan PT Waskita Karya akan membantu menjembatani kedua belah pihak yakni PT Tata Raya Karisma dengan para suplier.
"Tapi tetap akan kami bantu untuk proses penyelesaian antara suplier dengan subkon itu agar persoalan ini cepat selesai," katanya.
Baca juga: Dukungan Masyarakat Mendongkrak Kinerja BUMN Waskita Karya
Saat ini progres pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan mulai beroperasi pada Bulan Desember 2021.(KR-PRA).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021