Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (27/4/2021), menghentikan reli panjang selama empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergelincir 0,26 persen atau 18,15 poin, menjadi menetap di 6.944,97 poin.

Indeks acuan FTSE 100 bertambah 0,35 persen atau 24,56 poin menjadi 6.963,12 poin pada Senin (26/4/2021), setelah terdongkrak 0,01 persen atau 0,32 poin menjadi 6.938,56 poin pada Jumat (23/4/2021), dan terkerek 0,62 persen atau 42,95 poin menjadi 6.938,24 poin pada Kamis (22/4/2021).

Aveva Group, sebuah kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional, memiliki kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merugi 5,43 persen.

Baca juga: Saham Inggris lanjutkan reli, indeks FTSE 100 naik 0,35 persen

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi turbin dan mesin untuk pesawat terbang sipil dan militer Rolls-Royce Holdings yang anjlok 4,53 persen, serta perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional Bunzl berkurang 4,37 persen.

Sementara itu, HSBC Holdings, perusahaan induk jasa keuangan dan bank investasi multinasional melonjak 4,18 persen, merupakan pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 naik 0,62 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup "menghijau", indeks FTSE 100 naik 0,52 persen

Disusul oleh saham perusahaan perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional Inggris-Irlandia Experian yang terangkat 1,90 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan terbesar Inggris Lloyds Banking Group menguat 1,60 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021