Karawang, 22/4 (ANTARA) - Menteri Agama Suryadharma Ali memukul bedug menandai pembukaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Jawa Barat ke-32, di Lapangan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Sabtu malam.  

"Berbagai daerah di seluruh Indonesia sekarang, dari April sampai akhir Mei 2012, dipastikan sedang menggelar kegiatan MTQ, termasuk di Provinsi Jawa Barat ini," kata Suryadharma, di Karawang.

Dikatakannya, di antara tujuan dilaksanakannya MTQ di berbagai daerah seluruh Indonesia tersebut ialah menyiapkan peserta yang akan diutus pada MTQ tingkat nasional, pada Juni 2012, di Ambon.

Selain bertujuan menyiapkan para peserta yang akan diutus pada MTQ tingkat nasional, MTQ tingkat Jawa Barat ke-32 kali ini juga bertujuan untuk mensyiarkan agama Islam.

Ia menilai, cukup banyak yang bisa dipetik dari digelarnya kegiatan MTQ tingkat Jawa Barat, salah satunya ialah menumbuhkembangkan kecintaan terhadap kitab suci Al-Qur'an.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tujuan utama digelarnya MTQ tersebut ialah untuk lebih menumbuhkan syiar-syiar Islam. MTQ juga dinilai sebagai tempat menunjukkan kebolehan putra-putri terbaik Jawa Barat dalam keagamaan.

Dengan adanya MTQ ini, kata dia, maka nantinya akan diketahui putra-putri terbaik Jawa Barat yang bisa menjadi duta Jawa Barat pada MTQ tingkat nasional.

"Pada MTQ tingkat nasional sebelumnya, kafilah Jawa Barat menjadi juara umum, dan diharapkan pada MTQ tingkat nasional, Juni nanti, kafilah Jawa Barat bisa mempertahankan status juara umumnya.  

Acara pembukaan MTQ tingkat Jawa Barat itu juga dimeriahkan pertunjukkan seni tari yang menceritakan datangnya Islam di tanah sunda, kemudian dilanjutkan dengan pesta kembang api.  

MTQ tingkat Jawa Barat digelar pada 21-27 April 2012, diikuti peserta atau kafilah dari 26 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang akan mengikuti berbagai perlombaan,  seperti musabaqoh hifzil quran, musabaqoh sarhil quran, musabaqohsarhil fahmil, tafsir bahasa Arab, M2IQ (musabaqoh, menulis isi kandungan ilmu Alqu'ran), dan kaligrafi.

Ali Khumaini

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012