Cibinong, Bogor, (Antara Megapolitan) - Sebanyak 2.239.882 dari total 5,3 juta penduduk Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah terdaftar memiliki asuransi jaminan kesehatan.

"Atau sebanyak 43,82 persen dari total penduduk Kabupaten Bogor telah memiliki asuransi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Camelia Wilayat Sumaryana di Cibinong, Jumat.

Ia menyatakan akan menyukseskan program Bupati Bogor untuk mencapai target Penciri 17, yaitu memastikan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor memiliki jaminan kesehatan hingga tahun 2018.

"Kondisi awal pada tahun 2013-2014 hanya 39,40 persen jiwa dan pada tahun 2015 Dinkes menargetkan 55 pesen penduduk kabupaten Bogor telah memiliki jaminan kesehatan," katanya.

Ia mengatakan bahwa menurut data terakhir bulan Mei 2015 sudah ada 43,82 persen penduduk Kabupaten Bogor yang telah miliki jaminan kesehatan.

Sedangan menurut data yang didapat Dinkes, kata dia, masyarakat miskin yang telah masuk dalam "master file" tercatat 1.297.280 jiwa.

"Dengan rincian Askes ada 131.828 jiwa, Jamsostek 125.770 jiwa, TNI/Polri 8.811 jiwa, Jamkesmas 1.044.171 jiwa dan Jamkesda 271.578 jiwa,"katanya.

Ia menyarankan masyarakat yang tergolong mampu untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Mandiri di Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kabupaten Bogor.

Dinkes Kabupaten Bogor juga bertekad menyukseskan program Bupati Bogor untuk meningkatkan angka harapan hidup ibu dan bayi.

Ia menyatakan untuk menyukseskan program itu, Dinkes sudah membuat "Kelas Ibu Hamil" di Puskesmas hingga rumah sakit. Tujuan kelas ibu itu agar ibu bisa meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan prilaku. Serta ibu dan keluarga bisa memahami tentang menjaga kehamilan.

"Di kelas ibu akan diajarkan tentang persiapan persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan buku KIA," katanya.

Ia mengatakan manfaat Kelas Ibu bagi ibu dan keluarga adalah untuk mendapat teman bertanya, memperoleh informasi penting yang harus dipraktikan serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.

Sedangkan bagi petugas kesehatan manfaat Kelas Ibu adalah agar lebih tahu masalah kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta menjadi lebih dekat dengan ibu hamil, keluarganya dan masyarakat.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015