Haikou, Tiongkok (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Topan Kujira, yang kedelapan selama 2015, memasuki daratan di Provinsi Hainan, Tiongkok Selatan, Senin malam (22/6), dan membawa hujan lebat ke pulau yang telah dilanda kekeringan itu.

Topan tersebut mendarat di kota pantai Wanning pada pukul 18.50 waktu setempat, dengan membawa angin sampai kecepatan 90 kilometer per jam, kata Layanan Meteorologi Hainan.

Kujira melemah jadi topan tropis sekitar satu jam setelah memasuki daratan di Hainan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Topan tersebut bergerak ke arah barat-laut dengan kecepatan 15 kilometer per jam, dan membawa angin dengan kecepatan sampai 72 kilometer per jam. Topan Kujira diramalkan mencapai Teluk Beibu pada Selasa dini hari waktu setempat.

Provinsi pulau itu telah mengungsikan lebih dari 40.000 orang, dan lebih dari 20.000 perahu nelayan di provinsi tersebut telah dipanggil agar kembali ke dermaga.

Sampai pukul 19.30 waktu setempat Senin, 63 penerbangan dibatalkan di Bandar Udara Internasional Meilan di Haikou, Ibu Kota Provinsi itu. Bandar Udara Internasional Sanya Phoenix membatalkan 99 penerbangan, sehingga mempengaruhi rencana perjalanan 11.000 penumpang.

Layanan pelayaran dan kereta penumpang di Selat Qiongzhou, yang menghubungkan Hainan dengan Guangdong, dihentikan pada Senin.

Kereta berkecepatan tinggi antara Haikou dan Sanya juga dihentikan pada pukul 18.00 waktu setempat Senin, kata jawatan kereta.

Semua kegiatan sekolah dasar dan menengah di Kota Haikou direncanakan ditutup pada Selasa, kata pemerintah setempat.

Angin kencang dan hujan lebat melanda bagian timur, tengah dan utara pulau tersebut pada Senin, dengan curah hujan mencapai 50 milimeter sampai 150 milimeter. Hujan diperkirakan berlanjut sampai Selasa.

"Topan ini tidak menimbulkan kerugian besar sebab pengungsi dilakukan lebih dulu," kata Wu Yunfeng, Ketua Partai Komunis Kota Kecil Hele, tempat Topan Kujira mendarat.

Tapi hujan yang turun tepat pada waktunya diperkirakan membantu meredakan kemarau parah yang berkepanjangan dan telah mempengaruhi 30 persen pulau tropis itu. Sebanyak 130.000 warga mengalami kekurangan air minum sementara 119 bendungan kecil mengalami kekeringan.

Sanya, objek wisata tropis terkenal, dilanda kemaruan terburuk sejak wilayah tersebut mulai catatan meteorologi pada 1959. Curah hujan sejak Mei 90 persen lebih sedikit daripada kondisi normal.

Kujira adalah topan pertama yang menerjang Tiongkok tahun ini. Topan tersebut terbentuk di Laut Tiongkok Selatan pada Ahad (21/6).

Pusat Meteorologi Nasional pada Senin sore mengeluarkan peringatan kuning buat Topan Kujira. Lembaga tersebut meramalkan topan akan menerjang Provinsi Sichuan, Shaanxi, Henan, Jiangsu, Anhui dan Gansu mulai Senin sampai Rabu.

Penerjemah: Chaidar.

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015