Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (9/4/2021), berbalik melemah dari kenaikan empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,38 persen atau 26,47 poin, menjadi menetap di 6.915,75 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,83 persen atau 56,90 poin menjadi 6.942,22 poin pada Kamis (8/4/2021), setelah terangkat 0,91 persen atau 61,77 poin menjadi 6.885,32 poin pada Rabu (7/4/2021), dan menguat dua hari sebelumnya masing-masing 1,28 persen dan 0,35 persen.

British American Tobacco, sebuah grup perusahaan tembakau terkemuka Inggris, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merugi 2,54 persen.

Baca juga: Indeks saham Inggris FTSE naik 0,91 persen

Diikuti oleh saham perusahaan pertahanan, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems yang terpuruk 2,24 persen; serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group turun 2,05 persen.

Sementara itu JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel busana olahraga, melonjak 5,11 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 naik 1,28 persen

Disusul oleh saham perusahaan penyedia sistem manajemen uap dan pompa peristaltik serta teknologi jalur fluida Inggris Spirax-Sarco Engineering yang terangkat 2,43 persen, serta perusahaan manufaktur pompa dan peralatan pemompaan Weir Group naik 2,18 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021