Bupati Bogor, Ade Yasin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh lintas agama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, deklarasi bersama menangkal terorisme sebagai langkah mitigasi.
"Bogor kan luas penduduk banyak, itu gampang dimasuki (terorisme), tapi kalau solid kita kondusif, insya Allah tidak masuk Bogor, kita jaga-jaga saja, mitigasi," ungkap Ade Yasin usai memimpin deklarasi di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa.
Baca juga: MUI Bogor minta perkuat peran RT dan RW tangkal gerakan radikal
Baca juga: Tokoh Lintas Agama Berharap Bogor Lebih Baik
Ia berharap aparat maupun tokoh agama dapat melakukan deteksi dini terhadap tindakan radikal usai menyatakan sikap anti-radikalisme dan anti-intoleran.
"Kami melalui deteksi dini tokoh agama di masyarakat, sehingga kalau ada yang mencurigakan segera ditindak atau dilaporkan," kata politisi PPP itu.
Sedikitnya ada lima poin deklarasi yang dibacakan bersama di hadapan para awak media, yaitu:
1. Mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dan menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi korban aksi teror tersebut.
2. Bahwa aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh setiap agama dan melanggar ketentuan perundang undangan.
Baca juga: Kapolres Bogor ajak masyarakat bersama lawan teroris
3. Berkomitmen dan aktif berperan serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bogor dengan memerangi terorisme, radikalisme dan intoleransi.
4. Bersedia bekerjasama dengan pemerintah dan aparat untuk menjaga agar tidak berkembang terorisme, radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Bogor.
5. Senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, tetap setia terhadap pancasila dan Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, serta menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Bogor kan luas penduduk banyak, itu gampang dimasuki (terorisme), tapi kalau solid kita kondusif, insya Allah tidak masuk Bogor, kita jaga-jaga saja, mitigasi," ungkap Ade Yasin usai memimpin deklarasi di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa.
Baca juga: MUI Bogor minta perkuat peran RT dan RW tangkal gerakan radikal
Baca juga: Tokoh Lintas Agama Berharap Bogor Lebih Baik
Ia berharap aparat maupun tokoh agama dapat melakukan deteksi dini terhadap tindakan radikal usai menyatakan sikap anti-radikalisme dan anti-intoleran.
"Kami melalui deteksi dini tokoh agama di masyarakat, sehingga kalau ada yang mencurigakan segera ditindak atau dilaporkan," kata politisi PPP itu.
Sedikitnya ada lima poin deklarasi yang dibacakan bersama di hadapan para awak media, yaitu:
1. Mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dan menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi korban aksi teror tersebut.
2. Bahwa aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh setiap agama dan melanggar ketentuan perundang undangan.
Baca juga: Kapolres Bogor ajak masyarakat bersama lawan teroris
3. Berkomitmen dan aktif berperan serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bogor dengan memerangi terorisme, radikalisme dan intoleransi.
4. Bersedia bekerjasama dengan pemerintah dan aparat untuk menjaga agar tidak berkembang terorisme, radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Bogor.
5. Senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, tetap setia terhadap pancasila dan Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, serta menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021