Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Anggota Komisi VIII DPR Desy Ratnasari prihatin dengan masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan banyaknya penyandang disabilitas di Sukabumi Jawa Barat sehingga menyempatkan diri mengunjunginya dan memberikan bantuan.

"Saya banyak mendapatkan laporan bahwa masih banyak kasus kekerasan terhadap anak dan banyak penyandang disabilitas di daerah pemilihan saya yakni Kota dan Kabupaten Sukabumi yang membuat saya prihatin," kata politisi yang juga artis penyanyi itu kepada Antara di Sukabumi, Jumat.

Dalam kunjungan kerjanya ke Sukabumi, politisi PAN itu mengunjungi Yanti (26) penyandang disabilitas berat di Kampung Sungareun, RT 001/006 Desa Priangan Jaya, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Desy juga mengunjungi Il (7) warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban KDRT oleh ayahnya sendiri yang mengakibatkan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Menurut Desy, kunjungan kerjanya tidak hanya sebatas memberikan bantuan dalam bentuk nominal uang maupun kebutuhan pokok saja, tetapi lebih kepada perlindungan dan pengawasan terhadap penyandang disabilitas dan anak yang menjadi korban kekerasan.

Untuk penyandang disabilitas, dirinya juga ingin mengetahui sejauh mana peran pemerintah daerah dalam memberikan perhatian dan bantuan.

Kemudian untuk Il yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), ia juga sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari LSM, pemda setempat, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk memberikan pengobatan khususnya secara psikologis agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.

"Saya juga meminta kepada pemerintah setempat untuk lebih memperhatian nasib mereka, jika perlu bantuan saya siap membantunya dalam bentuk apapun," tambahnya.

Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pembinaan Sosial Dinsos Kabupaten Sukabumi Deni Yudiana mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan anggaran untuk memberikan bantuan kepada anak yang menjadi korban kekerasan, penyandang disabilitas dan penyandang permasalahan kesejahteraan lainnya.

Namun karena luasnya wilayah dan petugas yang terbatas pihaknya meminta bantuan kepada aparat pemerintah paling bawah seperti kepala desa maupun ketua RT dan RW untuk segera melaporkan jika ada anak yang menjadi korban KDRT maupun adanya penyandang disabilitas.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015