Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan tindakan pencegahan COVID-19 untuk kirab obor, bersamaan dengan pengurangan jumlah peserta dan penyederhanaan program dalam upaya membantu mencegah penyebaran virus corona.

Para penonton harus mengenakan masker, menjaga jarak sosial satu sama lain dan tidak bersorak dengan suara keras, menurut penyelenggara, dikutip dari Reuters, Selasa.

Baca juga: Jepang membatasi jumlah delegasi asing Olimpiade Tokyo

Kirab obor 121 hari akan dimulai pada 25 Maret dari pusat pelatihan J-Village di Fukushima, menjadi tanda dimulainya persiapan menuju pembukaan Olimpiade empat bulan mendatang.

Acara pembukaan Grand Start dan bagian pertama kirab pada hari pertama tidak akan dibuka untuk umum karena penyelenggara mengurangi jumlah peserta dan menyederhanakan program untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Kirab obor Olimpiade bulan ini kemungkinan digelar tanpa penonton

Anggota tim sepak bola nasional putri Jepang akan menggunakan Api Olimpiade untuk menyalakan obor.

Namun, pemain sepak bola putri Jepang Nahomi Kawasumi, memastikan dirinya tidak akan ambil bagian dalam estafet membawa obor Olimpiade Tokyo bulan ini setelah sebelumnya dia memutuskan mundur dari kegiatan tersebut pada tahun lalu karena mengkhawatirkan pandemi COVID-19.

Baca juga: Hasil survei: Sebagian besar orang di Jepang "tertarik pada Olimpiade"

Sementara pemain lainnya dari skuad pemenang Piala Dunia Sepak Bola Putri Jepang 2011 akan tetap berpawai membawa obor Olimpiade secara estafet.

Olimpiade akan diadakan mulai 23 Juli hingga 8 Agustus dan Paralimpiade mulai 24 Agustus hingga 5 September.
 

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021