Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dibuka mulai 15 Maret hingga 1 April 2021.
Pendaftaran dibuka mulai hari ini dan kami minta siswa dapat mempelajari mekanisme pendaftaran UTBK-SBMPTN, ujar Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Sebelum mendaftar, peserta UTBK-SBMPTN wajib memiliki akun LTMPT, siswa kelas XII SMA/MA/SMK kelas 12 pada 2021 atau peserta didik paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
Baca juga: UTBK di IPB tahun 2020 diikuti 14.893 peserta
Baca juga: Dirjen Dikti tinjau langsung pelaksanaan UTBK di Kampus UI Depok
Siswa lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020 dan 2021.
Peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek. Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum; dan peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum dan khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
Baca juga: UI siagakan ambulance untuk antisipasi peserta UTBK yang sakit
Sementara ketentuan dalam pemilihan program studi yakni program studi yang ada di PTN, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Politeknik Negeri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
Peserta dapat memilih paling banyak dua program studi dengan ketentuan jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.
Peserta SBMPTN 2021 dapat memilih program studi di PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri mana pun. Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.,
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Pendaftaran dibuka mulai hari ini dan kami minta siswa dapat mempelajari mekanisme pendaftaran UTBK-SBMPTN, ujar Ketua Tim Pelaksana LTMPT Mohammad Nasih saat dihubungi dari Jakarta, Senin.
Sebelum mendaftar, peserta UTBK-SBMPTN wajib memiliki akun LTMPT, siswa kelas XII SMA/MA/SMK kelas 12 pada 2021 atau peserta didik paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
Baca juga: UTBK di IPB tahun 2020 diikuti 14.893 peserta
Baca juga: Dirjen Dikti tinjau langsung pelaksanaan UTBK di Kampus UI Depok
Siswa lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020 dan 2021.
Peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek. Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS dan TKA Soshum; dan peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum dan khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
Baca juga: UI siagakan ambulance untuk antisipasi peserta UTBK yang sakit
Sementara ketentuan dalam pemilihan program studi yakni program studi yang ada di PTN, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Politeknik Negeri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
Peserta dapat memilih paling banyak dua program studi dengan ketentuan jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.
Peserta SBMPTN 2021 dapat memilih program studi di PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri mana pun. Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.,
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021