Bogor, (Antara Megapolitan) - Puluhan warga yang menunggu pembagian makan gratis pada peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533, Rabu, akhirnya dapat pulang dengan tersenyum setelah pihak DPRD setempat membagikan nasi padang kepada warga.

Sebelumnya warga sempat kecewa karena tradisi makan gratis pada peringatan HJB tidak lagi diselenggarakan. Warga yang sudah berdatangan ke Balai Kota dan gedung DPRD memilih untuk pulang dan sebagian lagi bertahan.

Warga juga sempat menanyakan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat keluar dari gedung DPRD usia mengikuti Rapat Paripurna Istimewa HJB, namun tidak ditanggapi.

"Tadi sempat nanya ke Pak Wali. Pak ngak ada pesta rakyatnya? biasanya ada makan gratisnya pak. Tapi pak walinya cuek aja," kata Siti Rahayu (22) warga Cimahpar yang datang bersama anaknya yang masih balita.

Siti dan lima tetangganya yang sengaja datang untuk dapat makan gratis di Hari Jadi Bogor merasa kecewa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tradisi makan gratis bersama pejabat Pemerintah Kota Bogor dilangsungkan pada masa pemerintahan Wali Kota Diani Budiarto.

"Dulu di zaman Pak Diani, setiap tahun ada, kami selalu datang," katanya.

Menurut Nyai Sugiarto (53), tradisi makan gratis di hari jadi Bogor hilang sejak dua tahun ini. Tahun lalu (2014) makan gratis diganti dengan pembagian nasi kotak oleh panitia. Namun, tidak semua warga yang mendapat.

"Tahun lalu juga tidak ada makan gratisnya, cuma kita dikasih nasi kotak untuk dibawa pulang," katanya.

Warga telah berdatangan sejak jam 08.00 pagi, warga awalnya tidak mengetahui bahwa tradisi makan gratis tersebut tidak diselenggarakan tahun ini. Setelah rapat paripurna istimewa selesai sekitar pukul 10.00 WIB, warga yang mengetahui tidak ada acara makan-makan memilih pulang. Tetapi, ada beberapa warga yang memilih bertahan, terutama warga yang baru datang.

Sekitar 70 warga menunggu di depan kantor DPRD tempat rapat diselenggarakan, biasanya disamping belakang gedung tersebut acara makan-makan gratis dilangsungkan, beragam hidangan seperti nasi tumpeng, baso, jajanan tradisional Sunda dihidangkan.

Pihak DPRD pun mengakomodir warga dengan memesankan nasi padang kotak untuk dibagikan kepada warga. Agar tidak mengecewakan, nasi kotak dimasukkan ke dalam tas kertas (goodie bag) yang menjadi cinderamata para tamu undangan HJB. Dan warga pun pulang sambil menjinjing nasi padang, setelah menunggu selama tiga jam.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bogor, Encep Ali Alhamidi menyebutkan, alasan ditiadakannya acara makan bersama untuk warga dikarenakan tidak adanya anggaran.

"Alasanya tidak ada anggaran untuk kegiatan tersebut. In shaa Allah, tahun depan ya," kata Encep singkat.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015