Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh dan diizinkan keluar dari rumah sakit dalam sepekan terakhir sebanyak 659 pasien,  jauh lebih tinggi dari pada jumlah pasien yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 yakni 290 pasien.

Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam sepekan terakhir hingga Sabtu hari ini, tercatat pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh yakni, pada Sabtu hari ini ada 30 pasien, Jumat (12/3) 138 pasien, Kamis (11/3) 156 pasien, Rabu (10/3) 137 pasien, Selasa (9/3) 83 pasien, dan Senin (8/3) 151 pasien.

Baca juga: RS Lapangan Kota Bogor terisi 48 persen pasien COVID-19

"Kasus aktif COVID-19 di Kota Bogor trennya menurun dalam dua pekan terakhir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Sedangkan, pasien positif COVID-19 yang baru terkonfirmasi dalam sepekan terakhir ada 290 pasien yakni, pada Sabtu hari ini 49 pasien, Jumat (12/3) 42 pasien, Kamis (11/3) 73 pasien, Rabu (10/3) 53 pasien, Selasa (9/3) 41 pasien, dan Senin (8/3) 32 pasien.

Semakin meningkatnya angka kesembuhan pasien positif COVID-19, sehingga pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit jumlahnya juga menjadi menurun. Pada Senin (8/3) ada sebanyak 1.189 pasien yang masih sakit, tapi pada Sabtu hari ini turun menjadi 900 pasien positif yang masih sakit.

Baca juga: Kejar target vaksinasi COVID-19, Pemkot Bogor siapkan lokasi tambahan

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dengan menurunnya jumlah pasien positif COVID-19 yang masih sakit, sehingga tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 atau "bed occupancy rate" (BOR) di rumah sakit juga menurun.

Retno mencontohkan, penurunan kasus aktif COVID-19 ini juga terlihat pada tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Pada Januari 2021 ada 21 orang dan pada Februari ada 10 orang tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, sedangkan pada pekan pertama Maret belum ada yang terpapar COVID-19.

Baca juga: Pemkot Bogor menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk 27.500 lansia

"Pada Februari dan Maret, ada penurunan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19, kemungkinan besar karena sudah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama, pada Januari sampai Februari," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021