Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengikuti semua jalur seleksi nasional, dimana semua program D4 atau Sarjana Terapan akan diikutkan pada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). 

Sedangkan untuk program D3 akan mengikuti jalur SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) dan SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri).

"Seleksai yang terakhir adalah jalur Ujian Mandiri Politeknkik Negeri Jakarta Tahun 2021. Di jalur ini kami membuka peluang lebh banyak lagi kepada adik-adik siswa untuk mengikuti semua jalur seleksi nasional baik bagi D4 maupun D3, program kerjasama dan Magister," jelas Ketua Panitia Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru PNJ, Arliandy P Arbad, M.Eng. dalam keterangannya, Minggu.

Arliandy menjelaskan untuk jadwal proses penerimaan pada semua jalur dapat dilihat di website https://pnj.ac.id/ dan perhatikan juga beberapa persyaratan khusus yang tidak terdapat di LTMPT maupun FDPNI. 

Baca juga: UI--PNJ kerja sama wujudkan kampus merdeka belajar

Misalnya lanjut dia surat Keterangan Bebas Narkoba, karena kita harapkan mereka yang lolos ujian tidak memiliki riwayat konsumsi narkoba. Untuk itu, kami akan adakan verifikasi berkas dan validasi terkait  persyaratan khusus.

Berdasarkan kalender penerimaan Politeknik Tahun Baru 2021 waktu yang diperlukan untuk mendaftar cukup padat dan saling berdekatan, sehingga mohon kepada para Guru BK (Bimbingan dan Konseling) untuk memfasilitasi siswanya mendaftar di Politeknik. 

"Kita mengikuti jadwal seleksi nasional, setelah pengumuman akan mengikuti proses sesuai jadwal internal PNJ. Proses tidak berhenti sampai pengumuman saja, tolong dicermati melalui laman website kami di https://penerimaan.pnj.ac.id," kata Arliandy.

Ujian Mandiri 2021 PNJ dibuka pendaftarannya pada 19 – 27 Juli dengan pelaksanaan ujian pada 4 Agustus, sedangkan pengumumannya pada 13Agustus dan daftar ulang pada 16 -23 Agustus juga. Pelaksanaan Ujian Mandiri dilakukan secara online di rumah masing-masing siswa dengan sistem ujian mandiri yang dibangun PNJ, seperti pelaksanaan tahun lalu.

Kami membuka 19 Program Studi untuk jenjang D4 atau Sarjana Terapan pada 7 Jurusan dan 11 Prodi untuk jenjang D3 pada 5 Jurusan, serta tambahan 9 Prodi pada program kerjasama dan 2 prodi pada program Magister di PNJ. 

Baca juga: PNJ Siap Bersaing Di Era MEA

Pertama yang harus dicatat adalah yang sudah diterima di jalur SNMPTN harus daftar ulang, tidak dapat diterima di jalur SBMPTN. Metode SBMPTN merupakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang pada tahun ini materinya juga mencakup Tes Kompetensi Akademik (TKA) selain Tes Potensi Skolastik (TPS).

Peserta UTBK adalah siswa kelas 12 maupun angkatan 2019 dan 2020 serta paket C yang pada 1 Juli 2021 berumur 25 tahun. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 kali tes dalam salah satu pilihan kelompok ujian saintek, soshum atau campuran, yang dilaksanakan dalam 2 gelombang pada 12 – 18 April (gelombang 1) dan 26 April–Mei (gelombang 2).

Pendaftar UTBK wajib memiliki akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), melakukan login ke https://portal.ltmpt.ac.id dan memilih menu verifikasi dan validasi data siswa sebelum menu pendaftaran untuk mengisi lokasi, jenis dan sesi ujian guna mendaparkan slip pembayaran. Setelah pembayaran di bank,kembali login untuk mencetak kartu peserta UTBK.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof. Budi P Widyobroto menjelaskan bagi peserta dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan dalam skema Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K). Semua informasi detail dapat dilihat pada website Pusat Layanan Pembiayaan Pendidkan di https://puslapdik.kemdikbud.go.id.

"Kami hanya mengambil data dari Puslapdik, tetapi LTMPT tidak mengurus KIP - Kuliah," kata Prof. Budi.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021