Cibinong, Bogor (Antara Megapolitan) - Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena membenarkan satu orang anggota TNI bernama Serda BW tewas akibat perkelahian di halaman parkir kafe Shanghai, belakang Carefour Desa Tapos, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kejadiannya, Senin sekitar pukul 01.45 WIB antara BW dengan DG yang bekerja sebagai Satpam PT Sorin Sandal," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena di Cibinong, Senin.
Berdasarkan keterangan saksi bernama WS teman DN, mereka datang ke kafe tersebut pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB dan ketika ingin pulang pada pukul 01.45 WIB secara tiba-tiba Serda BW bertanya kepada saudara DN.
"Kamu anggota TNI? dan DN pun menjawab bukan, Tiba-tiba BW menusuk muka korban dengan badik," katanya. Karena DN yang tidak merasa bersalah akhirnya melawan BW.
Ia mengatakan sesuai keterangan saksi saat terjadi perkelahinan antara DN dan BW tidak ada yang berani melerai hingga akhirnya DN dan BW mengalami lukas tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
"Setelah perkelahian BW dan DN sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi BW meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto," katanya. Karena kejadian itu, DN terancam hukuman pidana sesuai pasal 351 ayat 1 dengan masa hukuman tujuh tahun penjara.
Pascaperkelahian yang mengakibatkan satu orang anggota TNI bernama BW tewas di Kafe Shanghai, Tapos Cibinong, Polres Bogor saat akan merazia penjualan dan distribusi minuman keras (miras).
"Untuk sementara ini, kasus perkelahian tersebut masih dalam penyidikan Polres Bogor," Katanya.
Ia mengatakan sebelumnya Polres Bogor sudah melakukan razia penjualan dan distribusi minuman keras di beberapa polsek. Karena kurang pengawasan akhirnya pedagang-pedagang tersebut berjualan kembali," katanya.
"Saat ini, Polres Bogor masih kekurangan jumlah personel sehingga pengawasan terhadap penjualan miras kurang maksimal," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor bisa menurunkan personial bantuan dari Satpol PP, aparat desa, kelurahan hingga aparat di kecamatan untuk membantu polisi dalam melakukan tindakan dan pengawasan terhadap penjualan miras di wilayah hukum Polres Bogor.
" Besok, Selasa, rencananya Kapolres Bogor akan memusnahkan puluhan ribu botol miras yang sudah disita oleh Polsek di halaman Polres Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kejadiannya, Senin sekitar pukul 01.45 WIB antara BW dengan DG yang bekerja sebagai Satpam PT Sorin Sandal," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena di Cibinong, Senin.
Berdasarkan keterangan saksi bernama WS teman DN, mereka datang ke kafe tersebut pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB dan ketika ingin pulang pada pukul 01.45 WIB secara tiba-tiba Serda BW bertanya kepada saudara DN.
"Kamu anggota TNI? dan DN pun menjawab bukan, Tiba-tiba BW menusuk muka korban dengan badik," katanya. Karena DN yang tidak merasa bersalah akhirnya melawan BW.
Ia mengatakan sesuai keterangan saksi saat terjadi perkelahinan antara DN dan BW tidak ada yang berani melerai hingga akhirnya DN dan BW mengalami lukas tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
"Setelah perkelahian BW dan DN sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi BW meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto," katanya. Karena kejadian itu, DN terancam hukuman pidana sesuai pasal 351 ayat 1 dengan masa hukuman tujuh tahun penjara.
Pascaperkelahian yang mengakibatkan satu orang anggota TNI bernama BW tewas di Kafe Shanghai, Tapos Cibinong, Polres Bogor saat akan merazia penjualan dan distribusi minuman keras (miras).
"Untuk sementara ini, kasus perkelahian tersebut masih dalam penyidikan Polres Bogor," Katanya.
Ia mengatakan sebelumnya Polres Bogor sudah melakukan razia penjualan dan distribusi minuman keras di beberapa polsek. Karena kurang pengawasan akhirnya pedagang-pedagang tersebut berjualan kembali," katanya.
"Saat ini, Polres Bogor masih kekurangan jumlah personel sehingga pengawasan terhadap penjualan miras kurang maksimal," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor bisa menurunkan personial bantuan dari Satpol PP, aparat desa, kelurahan hingga aparat di kecamatan untuk membantu polisi dalam melakukan tindakan dan pengawasan terhadap penjualan miras di wilayah hukum Polres Bogor.
" Besok, Selasa, rencananya Kapolres Bogor akan memusnahkan puluhan ribu botol miras yang sudah disita oleh Polsek di halaman Polres Bogor," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015