Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Badan Urusan Logistik Subdivre Cianjur membantah menyalurkan beras rakyat miskin atau Raskin yang tidak layak konsumsi seperti untuk rumah tangga sasaran di Nyomplong Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Dalam penyaluran raskin sudah ada standarnya dan tidak mungkin kami salurkan yang kondisinya tidak layak konsumsi," kata Kepala Gudang Bulog Pasirhalang, Sukabumi, Saepulloh di Sukabumi, Minggu.

Menurut dia, rusaknya kualitas Raskin seperti untuk RTS di Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi tersebut kemungkinan terlalu lama penyimpanan di kantor kelurahan atau RT. Selain itu, tempat penyimpanan Raskin juga bisa saja tidak standar prosedur seperti lembab sehingga raskin menjadi rusak.

Selain itu, apalagi saat ini musim emas cuaca pasti dingin dan mudah lembab, seharusnya gudang tempat penyimpanan raskin baik di kantor kelurahan maupun ketua RT harus benar-benar baik atau tidak asal simpan. Karena gudang penyimpanan raskin di gudang Bulog sudah sesuai prosedur untuk tetap menjaga kualitas raskin yang akan disalurkan.

"Sebelum disalurkan, kami juga memeriksa kualitas beras tersebut dan jika ditemukan tidak layak maka tidak akan disalurkan. Namun demikian kami tetap akan menerima pengembalian raskin dari warga yang merasa kualitasnya buruk," tambahnya.

Sebelumnya, di RTS di Kelurahan Nyomplong kecewa dan tidak membeli raskin yang disalurkan pihak kelurahan, sedikitnya ada sembilan karung raskin yang masing-masing berisi 15 kg. Kondisi raskin tersebut, sudah mengeluarkan bau tidak sedap, berjamur, kotor dan sudah berubah warna.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan mengatakan kecewa dengan seringnya ada laporan raskin yang disalurkan kualitasnya selalu jelek. Bahkan sidak yang dilakukan oleh pihaknya, gudang penyimpanan raskin di Gudang Bulog Pasirhalang Raskin yang akan disalurkan kualitasnya bisa dikatakan jelek karena banyak bercampur dengan dedak.

"Sukabumi merupakan lumbung beras nasional, tetapi kenapa raskin yang disalurkan untuk masyarakat dari daerah lain. Seharusnya Bulog bisa menampung hasil panen petani sehingga lebih cepat penyalurannya dibandingkan dengan raskin yang sudah berbulan-bulan disimpan dalam gudangf dari luar daerah," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015