Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat menargetkan seluruh pelajar mulai dari yang bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD hingga SMA bebas dari penyakit cacingan.
"Upaya yang kami lakukan agar pelajar bebas cacingan yakni dengan cara memberikan obat cacing secara rutin setiap enam bulan sekali," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Antara, di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, progam ini sejalan dengan progam perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, karena setiap anak yang terjangkit penyakit cacingan biasanya lesu, tidak punya gairah, bahkan perutnya seperti kembung, padahal anggota tubuhnya yang lain kurus dan menurunkan kesehatan mereka yang terjangkit penyakit cacingan ini.
Karena itu, di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2015 ini, pemerintah mencenangkan gerakan bebas cacingan, targetnya seluruh warga Kota Sukabumi khususnya pelajar tidak terjangkit penyakit ini.
Selain itu, setiap warga pun harus mengetahui gejala keluarganya yang tertular penyakit cacingan, jika tidak cacing yang berada di dalam perut bisa bermigrasi ke kulit.
"Kami juga sudah menyiapkan pengobatan gratis untuk siapapun yang tertular penyakit ini, karena jika didiamkan bisa bahaya. Sehingga warga harus cepat memeriksakan kesehatannya untuk mendapatkan terapi atau pengobatan yang tepat," tambahnya.
Fahmi mengatakan pula bahwa penyakit cacingan ini tidak hanya menular kepada anak usia dini, bahkan sudah banyak orang dewasa pun yang tertular penyakit cacingan, karena kesehariannya tidak menjaga kebersihan.
Pencegahan sejak dini perlu dilakukan seperti membasuh tangan menggunakan sabun sebelum makan, menutup makanan, tidak membuang kotoran atau sampah di mana saja, dan yang paling terpenting meminum obat cacing secara rutin.
Tetapi, warga juga jangan sampai terlalu sering meminum obat cacing, karena bagaimanapun juga cacing juga ada yang bermanfaat pada tubuh manusia, asalkan populasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, salah satunya membantu pencernaan dan mengurai makanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Upaya yang kami lakukan agar pelajar bebas cacingan yakni dengan cara memberikan obat cacing secara rutin setiap enam bulan sekali," kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Antara, di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, progam ini sejalan dengan progam perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, karena setiap anak yang terjangkit penyakit cacingan biasanya lesu, tidak punya gairah, bahkan perutnya seperti kembung, padahal anggota tubuhnya yang lain kurus dan menurunkan kesehatan mereka yang terjangkit penyakit cacingan ini.
Karena itu, di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2015 ini, pemerintah mencenangkan gerakan bebas cacingan, targetnya seluruh warga Kota Sukabumi khususnya pelajar tidak terjangkit penyakit ini.
Selain itu, setiap warga pun harus mengetahui gejala keluarganya yang tertular penyakit cacingan, jika tidak cacing yang berada di dalam perut bisa bermigrasi ke kulit.
"Kami juga sudah menyiapkan pengobatan gratis untuk siapapun yang tertular penyakit ini, karena jika didiamkan bisa bahaya. Sehingga warga harus cepat memeriksakan kesehatannya untuk mendapatkan terapi atau pengobatan yang tepat," tambahnya.
Fahmi mengatakan pula bahwa penyakit cacingan ini tidak hanya menular kepada anak usia dini, bahkan sudah banyak orang dewasa pun yang tertular penyakit cacingan, karena kesehariannya tidak menjaga kebersihan.
Pencegahan sejak dini perlu dilakukan seperti membasuh tangan menggunakan sabun sebelum makan, menutup makanan, tidak membuang kotoran atau sampah di mana saja, dan yang paling terpenting meminum obat cacing secara rutin.
Tetapi, warga juga jangan sampai terlalu sering meminum obat cacing, karena bagaimanapun juga cacing juga ada yang bermanfaat pada tubuh manusia, asalkan populasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, salah satunya membantu pencernaan dan mengurai makanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015