Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mengajak masyarakat untuk menjadikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai gaya hidup untuk mewujudkan Bogor sehat.
"Masyarakat masih menganggap PHBS sebagai hal sepele, sehingga kurang menerapkannya. Padahal manfaat PHBS sangat besar bagi kesehatan," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania, di sela-sela kegiatan promosi kesehatan di Kelurahan Sindangbarang, Sabtu.
Nia mengatakan, capaian PHBS di Kota Bogor masih rendah terutama PHBS rumah tangga pada tahun 2014 lalu baru mencapai 56,4 persen masih jauh di bawah target 85 persen.
Salah satu poin yang menyebabkan capaian PHBS rumah tangga menurun adalah perilaku merokok di dalam rumah, dan pemberian asi eklusif.
"Padahal salah satu poin tidak terpenuhi, maka penilaian PHBS tidak akan tercapai," katanya.
Ia mengatakan acara promosi kesehatan ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya senam jantung, senam pernapasan, senam sehat ceria, penyuluhan PHBS, deteksi dini kanker, konseling mobil curhat, konseling gizi, VCT HIV/AIDS, dan terapi berhenti merokok.
Kagiatan ini diikuti oleh 350 perserta yang mayoritas kaum ibu-ibu yang terdiri dari kader penggerak PKK, ibu rumah tangga, penyuluh kesehatan dan kader puskesmas serta posyandu di Kelurahan Sindangbarang.
"Kita sengaja memilik Kelurahan Sindangbarang untuk kegiatan pertama penyelenggarakan promosis kesehatan menjadikan PHBS sebagai gaya hidup. Karena Sindangbarang terpilih mewakili Kota Bogor untuk penilaian kelurahan di Jawa Barat," katanya.
Ia menambahkan kegiatan ini juga dikaitkan dengan rangkaian peringatan Hari Kartini, serta pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia yang mengangkat tema "Cegah Penyakit dengan PHBS. Ayoo.. Jadikan PHBS sebagai Gaya Hidup".
"PHBS sangat penting dapat mencegah penyakit menular maupun tidak menular. Contoh kecil dengan rajin mencuci tangan saja, 70 persen bisa mencegah types dan diare. Rajin makan sayur dan buah dapat mengurangi resiko penyakit kanker, jantung, stroke, dan tidak menular lainnya," kata dia.
Rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkelanjutan di sejumlah kelurahan di Kota Bogor, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, terwujudkan masyarakat ber PHBS menuju Kota Bogor sehat mandiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Masyarakat masih menganggap PHBS sebagai hal sepele, sehingga kurang menerapkannya. Padahal manfaat PHBS sangat besar bagi kesehatan," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Nurkania, di sela-sela kegiatan promosi kesehatan di Kelurahan Sindangbarang, Sabtu.
Nia mengatakan, capaian PHBS di Kota Bogor masih rendah terutama PHBS rumah tangga pada tahun 2014 lalu baru mencapai 56,4 persen masih jauh di bawah target 85 persen.
Salah satu poin yang menyebabkan capaian PHBS rumah tangga menurun adalah perilaku merokok di dalam rumah, dan pemberian asi eklusif.
"Padahal salah satu poin tidak terpenuhi, maka penilaian PHBS tidak akan tercapai," katanya.
Ia mengatakan acara promosi kesehatan ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya senam jantung, senam pernapasan, senam sehat ceria, penyuluhan PHBS, deteksi dini kanker, konseling mobil curhat, konseling gizi, VCT HIV/AIDS, dan terapi berhenti merokok.
Kagiatan ini diikuti oleh 350 perserta yang mayoritas kaum ibu-ibu yang terdiri dari kader penggerak PKK, ibu rumah tangga, penyuluh kesehatan dan kader puskesmas serta posyandu di Kelurahan Sindangbarang.
"Kita sengaja memilik Kelurahan Sindangbarang untuk kegiatan pertama penyelenggarakan promosis kesehatan menjadikan PHBS sebagai gaya hidup. Karena Sindangbarang terpilih mewakili Kota Bogor untuk penilaian kelurahan di Jawa Barat," katanya.
Ia menambahkan kegiatan ini juga dikaitkan dengan rangkaian peringatan Hari Kartini, serta pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia yang mengangkat tema "Cegah Penyakit dengan PHBS. Ayoo.. Jadikan PHBS sebagai Gaya Hidup".
"PHBS sangat penting dapat mencegah penyakit menular maupun tidak menular. Contoh kecil dengan rajin mencuci tangan saja, 70 persen bisa mencegah types dan diare. Rajin makan sayur dan buah dapat mengurangi resiko penyakit kanker, jantung, stroke, dan tidak menular lainnya," kata dia.
Rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan secara berkelanjutan di sejumlah kelurahan di Kota Bogor, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, terwujudkan masyarakat ber PHBS menuju Kota Bogor sehat mandiri.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015