Bekasi, (Antara Megapolitan) - Warga Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai memanfaatkan alat insenerator untuk mengurangi sampah organik dengan metode pembakaran.

"Saat ini alat inseneratornya sudah berhasil diciptakan dengan total dana swadaya Rp4 juta," kata perakit insenerator Kecamatan Jatisampurna, Eko Erawanto (27), di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, dana swadaya itu mampu menciptakan alat insenerator berkapasitas 50 kilogram per jam berbahan baku minimalis.

Alat tersebut dibuat dengan menggunakan drum berkapasitas 200 liter, coran batu bata sebagai ruang pembakaran, kain asbestos sebagai isolasi panas, pemantik api dari kompor gas, dan tabung gas elpiji 3 kilogram.

"Dengan perangkat tersebut, kita bisa membakar hingga 300 kilogram sampah organik setiap harinya," katanya.

Abu hasil pembakaran sampah itu kemudian dimanfaatkan warga setempat untuk keperluan pupuk tanaman.

Hingga saat ini alat tersebut baru dapat dimanfaatkan di RT03 RW08, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna.

"Saya terinspirasi dari kondisi lingkungan saya yang tumpukan sampahnya belum dapat dikelola secara efektif. Bahkan seringkali jarang terangkut hingga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sumurbatu," katanya.

Pihaknya hingga kini tengah menanti investor yang mau mengembangkan alat tersebut dalam skala besar.

"Salah satunya dengan kita tampilkan di acara inovasi alat tepat guna yang digelar Pemkot Bekasi, Kamis (23/4), di Balai Patriot Pemkot Bekasi," katanya.

Sementara itu, alat tersebut memperoleh apresiasi dari Asisten Daerah II Kota Bekasi, Swarli.

"Alat ini bisa memiliki manfaat luar bisa kalau kita kerjasamakan. Saat ini kita sedang ada program Adipura dalam rangka menciptakan lingkungan bersih dan sehat," katanya.

Menurut dia, volume sampah di TPA Sumurbatu yang kini mengalami overload bisa dibantu dengan kehadiran alat tersebut.

"Saya harap, cara ini bisa diadaptasi oleh masyarakat di seluruh kecamatan Kota Bekasi agar sampah yang sampai ke TPA bisa diminimalisir jumlahnya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015