Bogor,  2/10 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan dapat meninjau ulang keberadaan gudang gas atau Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang dibangun PT Kopontren Nikmatul Jawahir di Kampung Lengis, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk.

Saepul Anwar, tokoh pemuda Desa Warung Menteng, Cijeruk dalam siaran persnya yang dikirim ke ANTARA Minggu, mengatakan keberadaan SPBE di daerahnya membut warga desa tersebut resah. Pasalnya warga sekitar SPBE merasa tidak nyaman dengan beroperasinya gudang gas, yang percis berada di tengah permukiman itu.

"Gudang gas SPBE milik PT Kopontren Nikmatul Jawahir dibangun di lokasi yang sangat dekat dengan permukiman. Hal ini tentu saja membuat warga sekitar SPBE resah," ujar Saeful.

Menurut Saepul, gudang gas SPBE dibangun PT Kopontren Nikmatul Jawahir pada awal 2011 di atas lahan seluas satu hektare.

"Kami merasa keberatan, karena gudang SPBE dibangun di tengah permukiman padat penduduk. Sementara SPBE berpotensi besar menimbulkan dampak lingkungan," paparnya.

Saeful mengutarakan, sebagai gudang gas, SPBE milik PT Kopontren Nikmatul Jawahir dikhawatirkan suatu saat menimbulkan pencemaran atau mengalami ledakan, sehingga membahayakan keselamatan warga sekitarnya.

"Seharusnya pembangunan gudang SPBE dilakukan di lokasi yang jauh dari permukiman penduduk. Dengan begitu, bila suatu saat terjadi ledakan atau gangguan lingkungan lainnya tidak ada warga sekitar gudang yang terkena dampaknya," ungkap Saeful.

SPBE milik PT Kopontren Nikmatul Jawahir tersebut memiliki kapasitas 30 ton per hari serta menyalurkan gas elpiji tiga kilogram dan 20 kilogram untuk wilayah Cijeruk dan sekitarnya.

"SPBE Kopontren Nikmatul Jawahir memiliki tabung gas ukuran raksaksa, yang dapat menampung rata-rata satu ton gas. Keberadaan tabung gas raksaksa ini sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar SPBE, karena lokasinya yang hanya berjarak puluhan hingga ratusan meter dengan permukiman," tegas dia.

Oleh karena itu, Saeful dan warga Desa Warung Menteng, Cijeruk mengharapkan agar pihak pemilik SPBE PT Kopontren Nikmatul Jawahir meninjau ulang keberadaan gudangnya itu dan memindahkannya ke lokasi yang lebih jauh dari permukiman penduduk.

Selain itu, warga Cijeruk juga mengharapkan agar Bupati Rachmat Yasin turun tangan menyelesaikan persoalan itu. "Kami mengharapkan dengan sangat, agar Pak Bupati Rachmat Yasin peduli dengan derita yang dialami warga Cijeruk dengan meninjau ulang izin dan lokasi SPBE PT Kopontren Nikmatul Jawahir," demikian Saeful Anwar.

Pewarta:

Editor : Budisantoso Budiman


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011