Bogor, (Antara Megapolitan) - Sebuah kedai yang menyediakan aneka makanan berbahan baku umbi-umbian kini hadir di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu lokasi bagi wisatawan untuk mendapatkan "oleh-oleh" khas daerah itu.

"Kami menawarkan makanan tradisional dengan cita rasa moderen. Singkong, peuyeum (tape) dan talas diolah menjadi kudapan yang enak untuk dinikmati," kata Eyie Dewanto, salah satu penggagas Kedai Umbi-Umbian saat ditemui di Kota Bogor, Sabtu.

Kota Bogor selama ini dikenal pula dengan kulinernya. Berbagai produk makanan dan jajanan daerah tersaji menjadi incaran para wisatawan. Aneka kudapan yang berbahan dasar umbi-umbian diproduksi oleh Kedai Umbi-Umbian yang terletak di Jalan Bangbarung Nomor 1 Kios 5 Kota Bogor.

Eyie mengatakan, ide awal membuka Kedai Umbi-Umbian sebagai sebuah mimpi dari tiga sekawan lulusan NHI Bandung. Sebagai ahli pembuat kue mereka tertantang untuk mengenalkan produk umbi-umbian tidak hanya sebagai kudapan biasa saja, tetapi bisa diolah menjadi hidangan yang berkelas hotel.

"Selama ini umbi-umbian disajikan dalam bentuk monoton digoreng atau direbus. Tapi Kedia Umbi-umbian mengolahnya menjadi makanan sehat yang bisa dinikmati semua kalangan," katanya.

Ia mengatakan, semua makanan yang disajikan di Kedia Umbi-Umbian bebas bahan pengawet, pemanis buatan dan rendah gluten, yakni sejenis protein yang terdapat dalam gandung dan tepung.

Saat ini kebanyakan orang sudah menghindari gluten karena alasan kesehatan, terutama bagi para penderita caliac disease atau alergi terhadap protein yang menyebabkan kekebalan.

"Kami memadukan makanan tradisional yang sehat tanpa bahan pengawet, rendah gluten, sekaligus turut melestarikan makanan khas Indonesia," katanya.

Adapun menu-menu yang ditawarkan Kedai Umbi-Umbian seperti burger talas, schotel singkong, pie umbi, pancake umbi, pizza umbi serta cake peuyeum. Hidangan ini juga memiliki kadar gizi yang cukup sebagai pengganti nasi atau sekedar cemilan.


Minuman

Selain aneka kudapan, Kedai Umbi-Umbian juga menyajikan minuman tradisional seperti bandrek tape, bajigur, teh sereh, coklat peuyeum blend serta minuman aneka lainnya.

"Seluruh bahan baku yang digunakan 100 persen produk lokal. Termasuk pemasok utama peuyeum melibatkan salah seorang perajin yang ada di wilayah Cibinong," kata Danti Maharanti, salah satu pemilik Kedai Umbi-Umbian yang bertanggungjawab di bidang produksi.

Danti mengatakan, dalam satu hari pihaknya memproduksi 80 hidangan kue dari umbi, peuyeum dan talas. Mereka membutuhkan sekitar 50 kilogram peuyeum setiap hari. Bila akhir pekan penjualan bisa mencapai 100 pesanan.

Harga jual aneka kudapan umbi-umbian bervariatif dan terjangkau, mulai dari Rp7.500 hingga Rp40.000 untuk per kotak cake atau kue bolu dari peuyeum, umbi maupun talas.

"Kami sudah memiliki pelanggan tetap terutama kalangan ibu rumah tangga yang menyukai makanan sehat untuk anak-anaknya yang bebas gluten," katanya.

Untuk bisa mendapatkan aneka kudapan khas umbi-umbian ini bisa langsung datang ke kedai yang terletak di Jalan Bangbarung Nomor 1, Kios 5 atau memesan dengan sistem telepon maupun "online".

Eyie, Danti dan Virlia yang berkolaborasi membuka usaha Kedai Umbi-Umbian berharap usaha mereka bisa diterima oleh semua kalangan serta bisa dijadikan alternatif kudapan pengganti beras.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015