Stasiun BMKG Tanjungpinang, Kepri, meminta warga waspada gelombang tinggi mencapai 7 meter di Perairan Natuna dan Anambas diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

"Bahkan berpotensi terjadi sampai bulan Januari 2021," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Khalid, Rabu.

Khalid menyampaikan ketinggian gelombang di Natuna dan Anambas dipicu kondisi cuaca sudah memasuki musim utara. Kemudian, adanya tekanan udara rendah di kedua pulau terluar tersebut memicu terjadinya pusaran angin yang begitu kuat.

"Faktor geografis Natuna dan Anambas yang merupakan laut lepas dan berbatasan langsung dengan negara luar turut menimbulkan gelombang tinggi," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi di perairan Indonesia
Baca juga: Belasan rumah di pesisir Tambaklorok Semarang rusak diterjang ombak laut
Baca juga: Awas, gelombang tinggi hingga enam meter berpotensi terjadi di laut selatan Jawa

Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat setempat tidak berenang di pantai saat momen libur Natal dan tahun baru karena khawatir terseret arus dan gelombang tinggi.

Masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut pun diminta waspada dan aktif memantau perkembangan cuaca terkini sebelum berlayar, yiatu melalui laman website www.bmkg.go.id.

Demikian pula para nelayan yang turun melaut di tengah ancaman gelombang setinggi 7 meter, harus tetap berhati-hati.

"Kalau turun ke laut upayakan bawa perlengkapan demi keselamatan diri, seperti life jacket, alat komunikasi, dan berkelompok," demikian Khalid.

Pewarta: Ogen

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020