Direktur Utama Rumah Sakit UMMI Kota Bogor Andi Tatat terkonfirmasi positif COVID-19 dan saat ini menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat, membenarkan kabar tersebut.

Baca juga: Kasus RS UMMI Kota Bogor statusnya ditingkatkan jadi penyidikan

Bima Arya yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor itu, menyatakan dirinya mendapat laporan dari RSUD dan Dinas Kesehatan Kota Bogor bahwa Direktur Utama RS UMMI Andi Tatat positif COVID-19 dan saat ini dirawat di ruang ICU RSUD setempat.

"Sebelumnya, selama beberapa hari dirawat di RS UMMI. Karena kondisnya tidak baik, pada Kamis (10/12) malam dipindahkan ke RSUD dan dirawat di ruang ICU," katanya.

Baca juga: Polresta Bogor Kota panggil enam saksi lanjutkan kasus RS UMMI

Terkait dengan rekam mediknya, dirinya tidak bisa menyampaikan. Ia menyilakan hal tersebut ditanyakan kepada keluarga atau pimpinan RS UMMI.

"Mungkin pimpinan rumah sakit sudah dapat izin dari keluarga," katanya.

Bima Arya juga sudah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan dan RSUD untuk melakukan langkah-langkah penanganan yang sesuai dengan protokol kesehatan.

"RSUD sudah memberikan pelayanan terbaik, untuk Dirut RS UMMI Andi Tatat," katanya.

Baca juga: Polresta Bogor Kota segera memanggil Direksi RS UMMI

Ketika ditanya bagaimana kondisinya, menurut Bima, Andi Tatat membutuhkan perhatian besar dari tenaga kesehatan yang merawatnya.

"Dia dipindahkan dari RS UMMI ke RSUD karena kondisinya kurang baik," katanya.

Ketika informasi ini dikonfirmasi ke Direktur Umum RS UMMI, Najamuddin, juga membenarkan dan meminta didoakan agar cepat sembuh.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020