Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengimbau masyarakat tidak bosan menerapkan protokol kesehatan karena masih terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di wilayah itu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Deni Darmawan di Purwakarta, Sabtu, mengatakan secara umum penyebaran virus corona di daerah itu masih terjadi.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Purwakarta masih fluktuatif

Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 selama beberapa hari terakhir ini. Karena itu masyarakat diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran virus corona.

Catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Purwakarta selama tiga hari terakhir ini terjadi peningkatan kasus positif COVID-19.

Pada Kamis (26/11), jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Purwakarta mencapai 1.224 kasus yang terdiri atas 784 orang telah dinyatakan sembuh, 50 orang meninggal dunia dan sebanyak 390 orang masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Hari terakhir PSBM ada 42 orang positif COVID-19 di Purwakarta sembuh

Kemudian pada Jumat (27/11), kasus positif COVID-19 jumlahnya meningkat menjadi 1.269 kasus, dengan rincian sebanyak 809 orang dinyatakan sembuh, 51 orang meninggal dunia, dan 410 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Pada Sabtu ini jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 juga meningkat, menjadi 1.298 kasus. Terdiri atas 818 orang dinyatakan sembuh, 52 orang meninggal dunia dan 428 orang lainnya masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan khusus pasien COVID-19.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Purwakarta yang dirawat terus bertambah

Atas kondisi tersebut, Deni mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Menurut dia, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan maka masyarakat telah membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 kepada orang lain. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020