Saham-saham Inggris berakhir turun lagi pada perdagangan Kamis (26/11), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,44 persen atau 28,16 poin, menjadi menetap di 6.362,93 poin.

Indeks FTSE 100 kehilangan 0,64 persen atau 41,08 poin menjadi 6.391,09 poin pada Rabu (25/11), setelah melonjak 1,55 persen atau 98,33 poin menjadi 6.432,17 poin pada Selasa (24/11), dan melemah 0,28 persen atau 17,61 poin menjadi 6.333,84 poin pada Senin (23/11).

Baca juga: Saham Inggris balik melemah, sehingga Indeks FTSE 100 terpangkas 0,80 persen

Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,12 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manajemen aset alternatif global berbasis di Inggris Intermediate Capital Group yang jatuh 4,78 persen, serta perusahaan rokok multinasional Inggris Imperial Brands merosot 4,76 persen.

Baca juga: Saham Inggris naik dengan Indeks FTSE 100 melonjak 1,55 persen

Sementara itu, Flutter Entertainment, perusahaan induk taruhan olahraga, permainan dan hiburan Inggris, melonjak 4,10 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris melemah dengan indeks FTSE 100 tertekan 0,28 persen

Disusul oleh saham grup perusahaan jasa penjualan, pemasaran, dan dukungan internasional lainnya DCC yang menguat 2,97 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Anglo-Rusia Polymetal International naik 2,66 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020