Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kerja Tim SAR gabungan yang mencari dan mengevakuasi belasan korban tertimbun longsor di Kampung Cimerak, Kabupaten Sukabumi.

"Kerja Tim SAR gabungan dari unsur TNI dan Polri, BPBD serta PMI Kabupaten Sukabumi serta relawan yang melakukan pencarian korban bencana ini sangat kami apresiasi, mengingat hanya dalam waktu relatif singkat hampir seluruh korban tertimbun longsor berhasil ditemukan," kata Kepala BPBD Jabar, Haryadi Wargahadibrata, di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, dengan kondisi medan yang cukup berat dan rawan terjadi longsor susulan dari tebing setinggi 30 meter di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas ini, tidak menyurutkan Tim SAR melakukan operasi kemanusiaan.

Bahkan memasuki hari kedua pencarian jasad korban, sudah 11 jenazah yang ditemukan, sehingga tinggal satu orang korban lagi yang belum ditemukan.

Proses pencarian dan evakuasi ini juga dipantau oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan mereka juga memberikan apresiasi kepada petugas yang secara gotong-royong membantu proses pencarian korban bencana alam ini.

Pihaknya kagum dengan kerja sama Tim SAR gabungan dari berbagai unsur ini, karena dengan cepat berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah korban.

"Kami berharap korban terakhir bisa ditemukan secepatnya, dan saat ini petugas sudah mulai turun ke lokasi untuk melanjutkan pencarian," kata dia lagi.

Adapun korban yang sudah ditemukan adalah Aisyah, Lilis, Sopardi, Maya, Aldi, dan Dede warga Kampung Cimerak, kemudian Elsa dan Egi, warga Kampung Pasiripis, Desa Tegalpanjang.

Selanjutnya, Nyai Jamilah dan Lisdawati warga Sukanagara, Cianjur serta Abdul Muti warga Kampung Cijurey, Desa Cikurutug, Kecamatan Gegerbitung.

Sedangkan seorang korban yang belum ditemukan yakni Deni (40), warga Kampung Pasekon, Kecamatan Sukaraja.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015