Depok, (Antara Megapolitan) - Wakil Ketua DPRD Kota Depok Jawa Barat Yetty Wulandari mengatakan aktivitas gemasr membaca masyarakat harus terus ditingkatkan agar bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari membaca tersebut.
"Tingkat gemar membaca di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara asia lainnya, misalnya Filipina apalagi dengan Jepang," kata Yetty ketika menghadiri acara Dialog Publik bertajuk Menumbuh Kembangkan Peran Serta Berbudaya Baca Untuk Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia, di Balaikota Depok, Sabtu.
Ia mengatakan rendahnya gemar membaca di Indonesia bisa disebabkan karena berbagai masalah, namun di zaman teknologi ini, tingkat gemar membaca dinilai sudah tinggi meskipun hanya membaca pesan singkat, dan media sosial lainnya.
Menurut dia di era kemajuan teknologi, kita dapat membaca apapun di internet, baik itu artikel, berita, atau e-book. "Itu sudah termasuk kegiatan gemar membaca," kata politisi Gerindra tersebut.
Untuk itu diharapkan, kegiatan ini dapat membangkitkan para pelajar, siswa, masyarakat masyarakat pada umumnya untuk lebih meningkatkan minat baca, dimana membaca buku merupakan cakrawala dunia.
Sementara itu Koordinator Forum Masyarakat Gemar Membaca Rasikin mengatakan gemar membaca di Kota Depok dirasakan masih kurang, selain itu aktivitas pustaka juga masih kurang dimana masih sedikitnya pengunjung untuk berdatangan ke taman baca atau perpustakaan untuk membaca buku.
Ia mengatakan masih banyak temui perpustakaan yang masih digembok pada siang hari di sekolah, padahal siswa sudah ada yang mau membaca dengan masalah ini maka aktivitas pustaka menjadi sepi seperti tidak adanya kegiatan membaca.
"Membaca itu penting karena dengan membaca kita akan mengetahui segala apapun yang terjadi dibelahan dunia," katanya.
Sedangkan anggota DPRD Kota Depok Siti Nurjanah mengusulkan untuk merangsang masyarakat membaca maka setiap lingkungan RT, RW diadakan lokasi taman baca, perpustakaan meskipun keberadannya hanya di teras, kantor RW serta tempat lainnya.
Untuk meningkatkan aktivitas membaca maka kami perlu dibentuk perpustakaan, taman baca di lingkungan RT, RW yang dilengkapi dengan perlengkapan buku dan fasilitas lainnya. "Kami berharap kesadaran masyarakat terus meningkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Tingkat gemar membaca di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara asia lainnya, misalnya Filipina apalagi dengan Jepang," kata Yetty ketika menghadiri acara Dialog Publik bertajuk Menumbuh Kembangkan Peran Serta Berbudaya Baca Untuk Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia, di Balaikota Depok, Sabtu.
Ia mengatakan rendahnya gemar membaca di Indonesia bisa disebabkan karena berbagai masalah, namun di zaman teknologi ini, tingkat gemar membaca dinilai sudah tinggi meskipun hanya membaca pesan singkat, dan media sosial lainnya.
Menurut dia di era kemajuan teknologi, kita dapat membaca apapun di internet, baik itu artikel, berita, atau e-book. "Itu sudah termasuk kegiatan gemar membaca," kata politisi Gerindra tersebut.
Untuk itu diharapkan, kegiatan ini dapat membangkitkan para pelajar, siswa, masyarakat masyarakat pada umumnya untuk lebih meningkatkan minat baca, dimana membaca buku merupakan cakrawala dunia.
Sementara itu Koordinator Forum Masyarakat Gemar Membaca Rasikin mengatakan gemar membaca di Kota Depok dirasakan masih kurang, selain itu aktivitas pustaka juga masih kurang dimana masih sedikitnya pengunjung untuk berdatangan ke taman baca atau perpustakaan untuk membaca buku.
Ia mengatakan masih banyak temui perpustakaan yang masih digembok pada siang hari di sekolah, padahal siswa sudah ada yang mau membaca dengan masalah ini maka aktivitas pustaka menjadi sepi seperti tidak adanya kegiatan membaca.
"Membaca itu penting karena dengan membaca kita akan mengetahui segala apapun yang terjadi dibelahan dunia," katanya.
Sedangkan anggota DPRD Kota Depok Siti Nurjanah mengusulkan untuk merangsang masyarakat membaca maka setiap lingkungan RT, RW diadakan lokasi taman baca, perpustakaan meskipun keberadannya hanya di teras, kantor RW serta tempat lainnya.
Untuk meningkatkan aktivitas membaca maka kami perlu dibentuk perpustakaan, taman baca di lingkungan RT, RW yang dilengkapi dengan perlengkapan buku dan fasilitas lainnya. "Kami berharap kesadaran masyarakat terus meningkat," katanya.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015