Bekasi, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memimpin penertiban puluhan pedagang kaki lima di Pasar Pondokgede yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitarnya, Sabtu.
"Penertiban ini merupakan komitmen Pemkot Bekasi dalam peningkatan budaya bersih," kata Rahmat saat memimpin penertiban lapak PKL di Jalan Pondokgede, Kecamatan Pondokgede.
Upaya penertiban itu dilakukan pihaknya setelah para pedagang tidak menjalankan surat peringatan yang sudah tiga kali dikirim Pemkot Bekasi.
"Kita sudah tiga kali mengingatkan pedagang agar membongkar lapak mereka sendiri. Tapi nyatanya hal itu tidak dijalankan sampai pagi tadi," katanya.
Upaya penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP dan aparatur kelurahan serta kecamatan setempat berjalan lancar dengan disaksikan para pedagang.
Menurut Rahmat, aktivitas tersebut juga menjadi bentuk penilaian pihaknya terhadap komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam melaksanakan tugas dari atasan.
"Saya juga sedang menilai sinergitas SKPD terkait penertiban ini. Apakah instruksi yang saya berikan dijalankan atau justru diacuhkan," katanya.
Kalau sampai tiga kali ditemukan belum juga terlaksana, kata dia, maka jabatan pemimpin SKPD tersebut akan dicopot dan diganti dengan yang lebih layak.
"Saya sudah berulang kali mencopot jabatan pimpinan SKPD, misalnya dinas pasar, dinas kebersihan, dan lainnya. Sebagai pimpinan, saya sudah berikan peringatan, kalau sampai tiga kali itu tandanya tidak konsisten," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Penertiban ini merupakan komitmen Pemkot Bekasi dalam peningkatan budaya bersih," kata Rahmat saat memimpin penertiban lapak PKL di Jalan Pondokgede, Kecamatan Pondokgede.
Upaya penertiban itu dilakukan pihaknya setelah para pedagang tidak menjalankan surat peringatan yang sudah tiga kali dikirim Pemkot Bekasi.
"Kita sudah tiga kali mengingatkan pedagang agar membongkar lapak mereka sendiri. Tapi nyatanya hal itu tidak dijalankan sampai pagi tadi," katanya.
Upaya penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP dan aparatur kelurahan serta kecamatan setempat berjalan lancar dengan disaksikan para pedagang.
Menurut Rahmat, aktivitas tersebut juga menjadi bentuk penilaian pihaknya terhadap komitmen Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam melaksanakan tugas dari atasan.
"Saya juga sedang menilai sinergitas SKPD terkait penertiban ini. Apakah instruksi yang saya berikan dijalankan atau justru diacuhkan," katanya.
Kalau sampai tiga kali ditemukan belum juga terlaksana, kata dia, maka jabatan pemimpin SKPD tersebut akan dicopot dan diganti dengan yang lebih layak.
"Saya sudah berulang kali mencopot jabatan pimpinan SKPD, misalnya dinas pasar, dinas kebersihan, dan lainnya. Sebagai pimpinan, saya sudah berikan peringatan, kalau sampai tiga kali itu tandanya tidak konsisten," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015