Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (20/11), berbalik dari kemerosotan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London naik 0,27 persen atau 17,10 poin, menjadi menetap di 6.351,45 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,80 persen atau 50,89 poin menjadi 6.334,35 poin pada Kamis (19/11), setelah terangkat 0,31 persen atau 19,91 poin menjadi 6.385,24 poin pada Rabu (18/11), dan kehilangan 0,87 persen atau 55,96 poin menjadi 6.365,33 poin pada Selasa (17/11).

Antofagasta, perusahaan tambang tembaga, melonjak 3,46 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris balik melemah, sehingga Indeks FTSE 100 terpangkas 0,80 persen

Diikuti oleh saham perusahaan aplikasi anti virus Avast yang terangkat 3,18 persen, serta perusahaan ritel busana olahraga Inggris JD Sports Fashion meningkat 2,77 persen.

Baca juga: Saham Inggris turun, Indeks FTSE 100 tergerus 0,36 persen

Sementara itu, Sage Group, sebuah perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris, adalah pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 13,39 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan naik 8 hari, indeks FTSE 100 turun 0,68 persen

Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang jatuh 4,45 persen, serta perusahaan sain dan kimia global Johnson Matthey merosot 3,86 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020