Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, menggalakkan program Jumat Bersih (Jumsih) dan Minggu Bersih (Minsih) dalam rangka mewujudkan "Bogoh Ka Bogor" di masyarakat.

"Jumsih kita fokuskan untuk pegawai Pemkot dan Minsih kita kerahkan komunitas-komunitas yang ada di Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, saat ditemui usai pencanangan gerakan "Bogoh Ka Bogor" di Lapangan Heulang, Minggu.

Ia mengatakan, melalui kegiatan Jumsih dan Minsih mengajak masyarakat Kota Bogor dari berbagai elemen untuk bakti sosial menjaga kebersihan lingkungan, guna terciptanya Kota Bogor yang bersih, aman serta nyaman.

"Ini salah satu upaya kita untuk mengubah budaya masyarakat Kota Bogor menjadi masyarakat yang peduli lingkungan, melalui aksi nyata, tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, tidak merokok sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Bima mengatakan, gerakan Bogoh Ka Bogor merupakan pencanangan awal untuk mengajak masyarakat mencintai Bogor melalui aksi nyata menjaga kebersihan lingkungan, menanam dan merawat pohon, pembuatan lubang biopori dan gerakan kepedulian lainnya.

"Akan ada banyak kegiatan yang kita siapkan untuk mewujudkan kecintaan masyarakat terhadap Bogor, tidak hanya Bogoh Ka Bogor, melalui festival-festival seperti karabet dan parodi," ujar Bima.

Menurut Dia, aksi ini akan digulirkan sampai empat tahun kedepan, dimana sasaran utama adalah pelajar selaku generasi muda yang terlihat antusias mengikuti Bogoh Ka Bogor.

Untuk mendorong minat para generasi muda, dan menjadikan Bogoh Ka Bogor gerakan massal yang menyeluruh, Pemerintah Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk mempublis foto atau aktivitas dengan memberikan "tagline" atau "hastag" Bogoh Ka Bogor.

"Karena segmen kita para pelajar selaku generasi muda, kita ingin mengimbangi mereka dengan kegiatan yang bisa mengikuti kecenderungan remaja saat ini," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menyebutkan, gerakan Bogoh Ka Bogor bertujuan untuk menggairahkan semangat warga memperbaiki semangat serta budaya agar lebih inspiratif.

"Jadi Bogoh Ka Bogor bukan hanya seremonial saja, peluncuran ini menjadi awal. Akan kita lakukan evaluasi dan membuat struktur agar gerakan ini diteruskan oleh camat dan lurah," katanya.

Ade menambahkan, kedepan gerakan Bogoh Ka Bogor tidak hanya dijalankan oleh lima SKPD terkait yakni Dinas Kesehatan, Dispenda, Dinas Pendidikan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, DLLAJ, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

"Kedepan jumlah SKPD bisa bertambah, dan gerakan ini diprogramkan oleh setiap SKPD yang ada," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015