Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Permintaan buah manggis untuk ekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Eropa, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus meningkat dan boleh dikatakan sampai tidak terhingga.

"Pada musim panen raya ini setiap harinya kami harus menyediakan sedikitnya 16 ton manggis, bahkan permintaan untuk ekspor tidak terhingga," kata pengekspor buah manggis di sentra manggis, Kecamatan Cikembar, Hanhan, di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, untuk saat ini permintaan manggis baru dari Thailand saja mencapai 16 ton, bahkan minggu depan Eropa sudah mulai memesan manggis dengan jumlah yang lebih besar lagi.

Selain itu, untuk pasar lokal juga permintaan cukup banyak, sehingga pada panen raya ini keuntungan petani cukup melimpah.

Diperkirakan panen raya ini hingga Juni, sehingga pihaknya yakin permintaan ekspor untuk beberapa negara baik di Asia dan Eropa terpenuhi.

Kondisi seperti ini, katanya lebih lanjut, harus dimanfaatkan, karena keuntungannya tidak hanya untuk warga sekitar tetapi juga untuk pemasukan pendapatan asli daerah (PAD).

"Manggis sudah menjadi tabungan untuk warga di Desa Bojongkembara ini, karena sejak puluhan tahun merupakan sentra manggis terbesar di Kabupaten Sukabumi," tambahnya.

Sementara, Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono mengatakan, buah manggis merupakan buah ekspor andalan dari Kabupaten Sukabumi.

Karena itu pihaknya menginginkan ada tempat pengolahan manggis seperti untuk kosmetik, sari makanan dan minuman, serta lain-lain.

"Sehingga manggis tidak hanya diekspor dalam bentuk buahnya, tetapi dalam bentuk produk lainnya, dan ini perlu dikembangkan lebih lanjut," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015