Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan dalam sepekan terakhir, terhitung dari 2 sampai 8 November 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru bertambah 64 orang.

"Hampir setiap hari kami mendapatkan laporan ada saja warga yang dinyatakan terinfeksi COVID-19. Pasien baru tersebut tersebar hampir di seluruh kecamatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Minggu.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota dan Kabupaten Sukabumi bertambah lagi 22 orang

Ia menjelaskan rincian data tambahan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir, pada Senin (2/11) tidak ada tambahan pasien baru, Selasa (3/11) bertambah sembilan orang, Rabu (4/11) bertambah tujuh orang.

Selanjutnya, Kamis (5/11) bertambah 19 orang, Jumat (6/11) bertambah 15 orang, Sabtu (7/11) bertambah 12 orang dan Minggu (8/11) ada dua tambahan kasus baru sehingga dalam sepekan ada 64 pasien baru.

Menurutnya, pasien baru tersebut sudah menjalani isolasi mandiri yang tentunya mendapatkan pengawasan dan pemantauan dari puskesmas terdekat, kemudian beberapa di antaranya diharuskan menjalani isolasi di rumah sakit rujukan dan ada beberapa pasien tersebut yang sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi tembus 411 orang

Sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sukabumi, hingga kini Kota Sukabumi masih bertahan di status zona oranye atau daerah yang penyebaran COVID-19 tergolong kecil.

Selain itu, dalam beberapa pekan terakhir ini tambahan kasus COVID-19 banyak ditemukan berasal dari klaster keluarga. Maka dari itu warga diimbau untuk mematuhi anjuran pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 Kota Sukabumi meningkat

Sementara Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan imbauan, seperti sosialisasi maupun edukasi, terus digencarkan, baik oleh pemerintah maupun instansi lainnya, yakni selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menunda perjalanan ke luar kota jika tidak penting, melakukan penyemprotan disinfektan atau diisinfeksi secara rutin ke berbagai fasilitas umum dan lainnya.

"Hingga saat ini kami pun masih aktif melakukan pemeriksaan COVID-19, baik melalui rapid test maupun melalui polymerase chain reaction (PCR) swab," kata Fahmi

Hingga Minggu, (8/11) total warga yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Sukabumi sebanyak 540 orang, 426 pasien di antaranya sudah sembuh, 103 masih menjalani isolasi dan 11 orang meninggal dunia.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020