Bogor, (Antara Megapolitan) - Harga jual beras di sejumlah pasar di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pekan ini masih stabil sejak mengalami penurunan sepekan lalu sebesar Rp1.000 per kilogram.

"Harga beras untuk IR64 medium masih stabil belum ada penurunan dari pekan lalu bertahan Rp9.453 per kilo gram," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagngan Kota Bogor, Mangahit Sinaga, di Bogor, Senin.

Sebelumnya harga beras di Kota Bogor mengalami kenaikan hingga mencapai 30 persen yakni Rp10.500 per kilo gram untuk jenis IR64 media. Lalu pada Selasa (3/3) harga mengalami penurunan menjadi Rp9.500 per kilo gram.

Menurut Sinaga, penurunan harga beras pekan lalu terjadi karena sejumlah intervensi diantaranya pasokan beras sudah mulai datang dan turunnya distirbusi beras untuk warga miskin (raskin).

"Pasokan beras sudah mulai masuk, karena sudah ada beberapa wilayah yang panen," katanya. Dikatakannya dengan adanya penurunan harga beras sebesar Rp1.000 pada pekan lalu, saat ini tidak perlu dilakukan operasi pasar.

Upaya pengendalian harga dilakukan melalui distribusi raskin.

"Kita yakin dengan distribusi raskin harga beras bisa diturunkan, tanpa harus operasi pasar," katanya. Sinaga menambahkan harga jual beras saat ini sudah mengalami penurunan dari kenaikan sebelumnya sebesar 30 persen.

Meski secara rata-rata harga jual beras Rp8453 per kilo gram, ada beberapa pedagang di pasar yang menjual harga beras Rp8.500 per kilo gram. "Kita optimistis harga beras akan kembali mengalami penurunan ke harga stabil yakni Rp8.500 per kilo gram," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015