Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari resmikan Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops Pengendalian Bencana dan perangkat Tsunami Early Warning System di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.
"Pusdalops benca dan perangkat TEWS ini diharapkan bisa membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi dalam mengurangi dampak bencana dan antisipasinya," kata Desy kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, tanah kelahirannya ini merupakan gudang bencana alam, mulai dari banjir, pergerakan tanah, longsor, puting beliung, gempa bumi hingga tsunami. Dengan adanya perangkat tersebut yang telah terpasang di ruang Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi bisa membantu tim reaksi penanggulangan bencana.
Selain itu, dalam penanggulangan dan antisipasi bencana tidak hanya mengandalkan alat ini saja, tetapi masyarakat juga harus terhadap tanggap bencana, karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi sehingga seluruh elemen harus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap datangnya bencana.
"Bencana bisa diprakirakan, tetapi bisa dicegah dan ditanggulangi dengan cepat dan bukan peranan BPBD atau pemerintah saja, tetapi seluruh warga harus ikut mengantisipasi terjadinya bencana," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar mengatakan dengan adanya alat pengendali dan pemantau bencana ini, diharapkan bisa menimalisiri dampak dari bencana.
Selain itu, diakuinya saat ini Kabupaten Sukabumi masih membutuhkan beberapa TEWS, karena garis pantai yang mencapai 117 km ada beberapa TEWS yang rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Pusdalops benca dan perangkat TEWS ini diharapkan bisa membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi dalam mengurangi dampak bencana dan antisipasinya," kata Desy kepada Antara di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, tanah kelahirannya ini merupakan gudang bencana alam, mulai dari banjir, pergerakan tanah, longsor, puting beliung, gempa bumi hingga tsunami. Dengan adanya perangkat tersebut yang telah terpasang di ruang Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi bisa membantu tim reaksi penanggulangan bencana.
Selain itu, dalam penanggulangan dan antisipasi bencana tidak hanya mengandalkan alat ini saja, tetapi masyarakat juga harus terhadap tanggap bencana, karena bencana datangnya tidak bisa diprediksi sehingga seluruh elemen harus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap datangnya bencana.
"Bencana bisa diprakirakan, tetapi bisa dicegah dan ditanggulangi dengan cepat dan bukan peranan BPBD atau pemerintah saja, tetapi seluruh warga harus ikut mengantisipasi terjadinya bencana," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar mengatakan dengan adanya alat pengendali dan pemantau bencana ini, diharapkan bisa menimalisiri dampak dari bencana.
Selain itu, diakuinya saat ini Kabupaten Sukabumi masih membutuhkan beberapa TEWS, karena garis pantai yang mencapai 117 km ada beberapa TEWS yang rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015