Bogor, (Antaranews Bogor) - Sejumlah pengunjung Cap Go Meh Bogor Street Festival 2015 yang diselenggarakan di Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi korban pencopetan di saat sedang menunggu acara karnaval yang akan dimulai, Kamis.
Leni (50) warga Surya Kencana, kehilangan uang senilai Rp1 juta setelah tas yang disandangnya disilet oleh pelaku pencopetan.
"Saya tidak sadar, taunya dicopet. Kejadiannya pas lagi ramai-ramai didorong untuk menjauh dari panggung, di situ baru tahu tas saya disilet," kata Leni.
Leni mengatakan ia datang untuk bersembahyang ke Vihara Dhanagun, sembari melihat festival Cap Go Meh yang akan digelar pukul 16.00 WIB.
Saat itu ia membawa sejumlah uang yang dibungkus dalam plastik yang ia taruh di dalam tas samping warna krem miliknya.
"Tadi pas dorong-dorong sama penjagaan, saat itu baru sadar tas sudah disilet," katanya.
Selain Leni, warga Tanjung Duren Jakarta juga kehilangan iPhone 5 miliknya saat sedang berdesak-desakan dengan warga yang tumpah ruah di Jalan Surya Kencana.
"Iphone saya taruh di dalam tas, tidak sadar `tau-tau` resleting tas sudah kebuka," kata Kristin (35).
Merasa tidak nyaman dengan kehilangan tersebut, Kristin pun mengurungkan niat untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh dan pulang sebelum acara dimulai.
Tidak lama setelah kejadian pencopetan, warga berhasil memergoki seorang pencopet yang langsung diamankan oleh petugas kepolisian.
Pencopet yang tertangkap seorang perempuan yang juga membawa serta anaknya.
Panitia Cap Go Meh Guntur Santoso mengatakan pihaknya sudah mengerahkan pengamanan baik internal dari panitia, maupun jajaran kepolisian dan TNI.
"Kita sudah mengimbau kepada warga juga agar selama menghadiri kegiatan untuk tidak membawa barang berlebihan, uang secukupnya," kata Guntur.
Sebelumnya Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan tangan-tangan jahil.
Ia mengatakan 500 petugas polisi dibantu 100 personel TNI ditambah DLLAJ, Satpol PP, dan pengamanan internal lainnya dari kepanitiaan untuk mengamankan berlangsungnya kegiatan.
"Tetapi untuk pengamanan ini, semua butuh peran serta masyarakat. Agar ikut menjaga kehati-hatian, dengan menghindari membawa barang berlebihan," katanya.
Pesta Rakyat Cap Go Meh 2015 baru dimulai setelah Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Leni (50) warga Surya Kencana, kehilangan uang senilai Rp1 juta setelah tas yang disandangnya disilet oleh pelaku pencopetan.
"Saya tidak sadar, taunya dicopet. Kejadiannya pas lagi ramai-ramai didorong untuk menjauh dari panggung, di situ baru tahu tas saya disilet," kata Leni.
Leni mengatakan ia datang untuk bersembahyang ke Vihara Dhanagun, sembari melihat festival Cap Go Meh yang akan digelar pukul 16.00 WIB.
Saat itu ia membawa sejumlah uang yang dibungkus dalam plastik yang ia taruh di dalam tas samping warna krem miliknya.
"Tadi pas dorong-dorong sama penjagaan, saat itu baru sadar tas sudah disilet," katanya.
Selain Leni, warga Tanjung Duren Jakarta juga kehilangan iPhone 5 miliknya saat sedang berdesak-desakan dengan warga yang tumpah ruah di Jalan Surya Kencana.
"Iphone saya taruh di dalam tas, tidak sadar `tau-tau` resleting tas sudah kebuka," kata Kristin (35).
Merasa tidak nyaman dengan kehilangan tersebut, Kristin pun mengurungkan niat untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh dan pulang sebelum acara dimulai.
Tidak lama setelah kejadian pencopetan, warga berhasil memergoki seorang pencopet yang langsung diamankan oleh petugas kepolisian.
Pencopet yang tertangkap seorang perempuan yang juga membawa serta anaknya.
Panitia Cap Go Meh Guntur Santoso mengatakan pihaknya sudah mengerahkan pengamanan baik internal dari panitia, maupun jajaran kepolisian dan TNI.
"Kita sudah mengimbau kepada warga juga agar selama menghadiri kegiatan untuk tidak membawa barang berlebihan, uang secukupnya," kata Guntur.
Sebelumnya Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan tangan-tangan jahil.
Ia mengatakan 500 petugas polisi dibantu 100 personel TNI ditambah DLLAJ, Satpol PP, dan pengamanan internal lainnya dari kepanitiaan untuk mengamankan berlangsungnya kegiatan.
"Tetapi untuk pengamanan ini, semua butuh peran serta masyarakat. Agar ikut menjaga kehati-hatian, dengan menghindari membawa barang berlebihan," katanya.
Pesta Rakyat Cap Go Meh 2015 baru dimulai setelah Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015