Bekasi, (Antaranews Bogor) - Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengklaim pihaknya telah menyediakan 28 ribu lapangan pekerjaan kepada masyarakatnya hingga Maret 2015.
"Target kita hingga 2018 nanti adalah penyediaan 50 ribu lapangan pekerjaan kepada masyarakat sesuai komitmen kerja kami yang kita sampaikan saat Pemilu lalu," katanya di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, sekitar 22 ribu lapangan pekerjaan akan diupayakan di sisa waktu penyelenggaraan pemerintahan melalui berbagai kegiatan dan program kerja.
Salah satu program kerja yang dimaksud adalah pembentukan Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dilakukan melalui pelantikan 17 orang pengurus di Gedung Patriot Kota Bekasi, Rabu (4/3).
"BKK ini memiliki peran dalam memetakan dan menyalurkan tamatan SMA/SMK untuk bekerja di sektor formal pada perusahaan nasional ataupun internasional, dengan cara mempertemukan pencari kerja dan pihak yang membutuhkan pekerjaan," katanya.
Menurut Syaikhu lagi, Forum BKK harus dapat memberikan jaminan atas keselarasan kebutuhan tenaga kerja antara alumni dengan dunia industri sebagai fungsi kontrol keterserapan tamatan SMA/SMK.
"BKK akan memberikan pembekalan kepada alumni lewat balai pelatihan kerja dan sebagainya, sehingga penyerapan tenaga kerja akan sesuai dengan kriteria kebutuh perusahaan," katanya.
BKK juga diharapkan bisa menjadi fasilitator dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2016 yang akan datang.
"Mudah-mudahan BKK bisa membekali siswa Kota Bekasi ilmu pengetahuan seputar dunia kerja dan industri untuk menunjang pasar bebas ASEAN," katanya.
Menurut dia, persaingan pasar bebas ASEAN merupakan tantangan bagi pemerintah dalam penyediaan sumber daya manusia yang terampil untuk menyiasati persaingan tenaga kerja asing.
"Forum BKK harus terus menjalin komunikasi lebih baik dengan pemerintah, terutama memprioritaskan pekerjaan bagi alumni saat pasar bebas ASEAN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Target kita hingga 2018 nanti adalah penyediaan 50 ribu lapangan pekerjaan kepada masyarakat sesuai komitmen kerja kami yang kita sampaikan saat Pemilu lalu," katanya di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, sekitar 22 ribu lapangan pekerjaan akan diupayakan di sisa waktu penyelenggaraan pemerintahan melalui berbagai kegiatan dan program kerja.
Salah satu program kerja yang dimaksud adalah pembentukan Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dilakukan melalui pelantikan 17 orang pengurus di Gedung Patriot Kota Bekasi, Rabu (4/3).
"BKK ini memiliki peran dalam memetakan dan menyalurkan tamatan SMA/SMK untuk bekerja di sektor formal pada perusahaan nasional ataupun internasional, dengan cara mempertemukan pencari kerja dan pihak yang membutuhkan pekerjaan," katanya.
Menurut Syaikhu lagi, Forum BKK harus dapat memberikan jaminan atas keselarasan kebutuhan tenaga kerja antara alumni dengan dunia industri sebagai fungsi kontrol keterserapan tamatan SMA/SMK.
"BKK akan memberikan pembekalan kepada alumni lewat balai pelatihan kerja dan sebagainya, sehingga penyerapan tenaga kerja akan sesuai dengan kriteria kebutuh perusahaan," katanya.
BKK juga diharapkan bisa menjadi fasilitator dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2016 yang akan datang.
"Mudah-mudahan BKK bisa membekali siswa Kota Bekasi ilmu pengetahuan seputar dunia kerja dan industri untuk menunjang pasar bebas ASEAN," katanya.
Menurut dia, persaingan pasar bebas ASEAN merupakan tantangan bagi pemerintah dalam penyediaan sumber daya manusia yang terampil untuk menyiasati persaingan tenaga kerja asing.
"Forum BKK harus terus menjalin komunikasi lebih baik dengan pemerintah, terutama memprioritaskan pekerjaan bagi alumni saat pasar bebas ASEAN," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015