Karawang, (Antaranews Bogor) - Sejumlah bakal calon bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Karawang, Jabar, yang mendaftar ke PDIP setempat kecewa karena hasil survei penjaringan bakal calon bupati disampaikan ke publik sebelum diumumkan secara resmi.
"Saya jelas kecewa. Hasil survei itu sifatnya rahasia. Tetapi kenapa justru Ketua PDIP Karawang membocorkannya ke media," kata salah seorang bakal calon bupati yang mendaftar ke PDIP Karawang, Asep Agustian di Karawang, Jumat.
Pada Kamis (19/2) Ketua DPC PDIP Karawang, Karda Wiranata menyampaikan keterangan ke beberapa media lokal terkait hasil hasil survei penjaringan bakal calon bupati PDIP Karawang tersebut. Padahal secara resmi, hasil survei itu baru diumumkan secara resmi pada Jumat ini oleh DPD PDIP Jawa Barat.
Kekecewaan itu muncul karena Karda sebagai Ketua DPC PDIP Karawang terlebih dahulu membocorkan hasil survei ke publik, melalui media massa lokal Karawang.
Sedangkan para bakal calon bupati menerima informasi kalau pengumuman hasil survei itu disampaikan DPD PDIP Jabar pada Jumat (20/2).
Idealnya, kata dia, hasil survei diumumkan secara resmi terlebih dahulu dan diketahui para bakal calon bupati. Baru setelah itu bisa disampaikan secara terbuka ke publik melalui media massa.
Ia mengatakan, pada dasarnya dirinya tidak mempermasalahkan siapa bakal calon bupati dari PDIP yang lolos menjadi calon bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang.
Tetapi alangkah baiknya jika Ketua PDIP Karawang menghormati prosedur yang berlaku dan tidak melanggar mekanisme partai.
"Saya tidak ambisius untuk maju sebagai calon bupati. Silakan saja, siapa bakal calon bupati lolos dari penjaringan ini. Tetapi harus fair," kata dia.
Bakal calon bupati dari PDIP Karawang lainnya, Sutedjo, menilai Ketua PDIP Karawang tidak pantas membocorkan hasil survei ke publik, dengan berkomentar di beberapa media massa. Sebab, pengumuman resmi terkait hasil survei itu belum disampaikan secara resmi oleh DPD PDIP Jawa Barat.
"Saya kira ada indikasi permainan oleh Karda, sebagai Ketua PDIP Karawang dalam hal penjaringan bakal calon bupati ini. Sebab, belum ada pengumuman resmi tentang hasil survei, tetapi Karda membuka hasil survey itu ke media," katanya.
Sementara itu, dari sembilan bakal calon bupati yang mendaftar ke PDIP Karawang, Ketua DPC PDIP Karawang Karda Wiranata menyampaikan sudah ada tiga besar dari survei penjaringan.
Ketiga orang itu ialah Ahmad Zamakhsyari (Ketua PKB Karawang), Deden Darmansyah (Kader PDIP dan mantan anggota DPRD Jabar) serta Ketua Tanfidz Cabang Nahdatul Ulama Karawang A Marzuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saya jelas kecewa. Hasil survei itu sifatnya rahasia. Tetapi kenapa justru Ketua PDIP Karawang membocorkannya ke media," kata salah seorang bakal calon bupati yang mendaftar ke PDIP Karawang, Asep Agustian di Karawang, Jumat.
Pada Kamis (19/2) Ketua DPC PDIP Karawang, Karda Wiranata menyampaikan keterangan ke beberapa media lokal terkait hasil hasil survei penjaringan bakal calon bupati PDIP Karawang tersebut. Padahal secara resmi, hasil survei itu baru diumumkan secara resmi pada Jumat ini oleh DPD PDIP Jawa Barat.
Kekecewaan itu muncul karena Karda sebagai Ketua DPC PDIP Karawang terlebih dahulu membocorkan hasil survei ke publik, melalui media massa lokal Karawang.
Sedangkan para bakal calon bupati menerima informasi kalau pengumuman hasil survei itu disampaikan DPD PDIP Jabar pada Jumat (20/2).
Idealnya, kata dia, hasil survei diumumkan secara resmi terlebih dahulu dan diketahui para bakal calon bupati. Baru setelah itu bisa disampaikan secara terbuka ke publik melalui media massa.
Ia mengatakan, pada dasarnya dirinya tidak mempermasalahkan siapa bakal calon bupati dari PDIP yang lolos menjadi calon bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang.
Tetapi alangkah baiknya jika Ketua PDIP Karawang menghormati prosedur yang berlaku dan tidak melanggar mekanisme partai.
"Saya tidak ambisius untuk maju sebagai calon bupati. Silakan saja, siapa bakal calon bupati lolos dari penjaringan ini. Tetapi harus fair," kata dia.
Bakal calon bupati dari PDIP Karawang lainnya, Sutedjo, menilai Ketua PDIP Karawang tidak pantas membocorkan hasil survei ke publik, dengan berkomentar di beberapa media massa. Sebab, pengumuman resmi terkait hasil survei itu belum disampaikan secara resmi oleh DPD PDIP Jawa Barat.
"Saya kira ada indikasi permainan oleh Karda, sebagai Ketua PDIP Karawang dalam hal penjaringan bakal calon bupati ini. Sebab, belum ada pengumuman resmi tentang hasil survei, tetapi Karda membuka hasil survey itu ke media," katanya.
Sementara itu, dari sembilan bakal calon bupati yang mendaftar ke PDIP Karawang, Ketua DPC PDIP Karawang Karda Wiranata menyampaikan sudah ada tiga besar dari survei penjaringan.
Ketiga orang itu ialah Ahmad Zamakhsyari (Ketua PKB Karawang), Deden Darmansyah (Kader PDIP dan mantan anggota DPRD Jabar) serta Ketua Tanfidz Cabang Nahdatul Ulama Karawang A Marzuki.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015