Bogor, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menargetkan pada tahun 2018 Kecamatan Ciseeng mampu memproduksi benih ikan hias dan konsumsi air tawar terbanyak di Indonesia.

"Target tahun 2018 produksi ikan hias mencapai 10.512.120 ekor dan produksi ikan konsumsi mencapai 1.607.717.000 ekor terbanyak di Indonesia," kata Camat Ciseeng, Edi Muslihat di Ciseeng, Jumat.

Ia mengatakan tahun 2015, Kecamatan Ciseeng sudah memproduksi ikan hias 8.459.280 ekor dan ikan konsumsi 920.000.000 ekor. Jadi melihat kondisi itu, Kecamatan Ciseeng di targetkan Plt Bupati Bogor untuk bisa membantu pemerintah Kabupaten Bogor menjadi wilayah produksi ikan air tawar terbanyak di Indonesia.

Namun, kata dia, untuk mencapai target itu, Kecamatan Ciseeng masih mengalami beberapa permasalahan. Khususnya saluran irigasi yang tidak normal, masih rendah kepemilikan induk yang berkualitas dan masih panjang tata niaga pemasaran ikan hias.

"Saya berharap pemerintah daerah bisa memberikan bantuan untuk memecahkan permasalahan agar terget Kecamatan Ciseeng tercapai,"katanya.

Ia mengatakan upaya pemecahan masalah yang perlu dilakukan adalah memperbaiki saluran irigasi, memberi bantuan induk berkualitas dan memangkas tata niaga pemasaran melalui optimalisasi Raiser.

Jika upaya pemecahan masalah produksi ikan air tawar bisa tercapai. Maka benih ikan hias dan konsumsi air tawar berkualitas tidak perlu lagi dibeli dari daerah lain.

"Di sini, masyarakatnya telah membudidaya ikan hias seperti cupang, ikan koi, ikan memphis dan lainnya," katanya. Sedangkan ikan konsumsi yang jadi andalan daerah Ciseeng adalah iken lele, gurame, emas, patin dan lainnya. Dengan luas wilayah Kecamatan Ciseeng 3.761,7 heaktare dan jumlah penduduk mencapai 98.291 jiwa.

Kecamatan Ciseeng, kata dia, telah ditetapkan sebagian luas lahan 47 persen atau 1761,9 hektare untuk lahan kolam atau empang, ladang atau kebun, sawah, perkuburan dan lainnya. Sedangkan 53 persen atau 1993,7 hektare untuk pemukiman dan perkarangan.

"Kami berharap ada bantuan benih ikan lele berkualitas, mendapatkan penambahan tenaga penyuluh pertanian, perikanan dan peternakan," katanya.

Ia mengatakan jika itu sudah ada maka area percontohan perikanan ada di Ciseeng. Tetapi, demi meningkatkan perekonomian peternak ikan harga pakan harus rendah. Dengan pabrik pakan mini di kawasan minipolitan yang maksimal bisa membantu harga pakan tidak tinggi di Kabupaten Bogor.

"Melalui RPJMD Kabupaten Bogor 2013-2018, Kecamatan Ciseeng akan meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan sosial masyarakat," katanya.

Tetapi,kata dia, sudah dipastikan Kecamatan Ciseeng mampu meningkatkan integritas, koneksitas dan kualitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Karena target dan realisasi pajak daerah tahun 2014 telah mencapai target.

"Semoga saja tahun 2015, pergeseran minat kelompopk tani perikanan untuk konsumsi kepada budi daya bibit ikan dengan mengusulkan bantuan bagi kelompok tani calon induk," katanya.

Selain perekonomian meningkat melalui perikanan, ia berharap tahun 2015, 400 rumah tidak layak huni di Kecamatan Ciseeng bisa direnovasi dan terealisasi pembangunannya. Karena tingkat kesejahteran masyarakat tidak hanya dilihat dari pendapatan tetapi memiliki rumah yang layak huni serta pendidikan dan kesehatan.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015