Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyinggung masalah dana penanganan pandemi COVID-19 dalam biaya tak terduga (BTT) di daerah setempat yang baru terserap sekitar 50 persen.

"Tiap komisi di DPRD akan melihat serapan per bulannya, kendalanya di mana. Belum menyebutkan kendalanya, karena hari ini belum fokus direalisasi," ungkapnya usai rapat antara DPRD dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di Gedung DPRD Kabupaten Bogor di Cibinong, Kamis (17/9).

Baca juga: Pemkab Bogor baru serap sekitar 50 persen anggaran penanganan COVID-19

Berdasarkan laporan yang ia terima dari Pemkab Bogor, anggaran BTT senilai Rp454 juta baru terserap 45,35 persen atau Rp206 juta pada semester pertama.

Menurut Rudy, masih banyak anggaran BTT yang belum dibelanjakan oleh Pemkab Bogor, seperti untuk pembayaran bantuan sosial (bansos) berupa beras tahap dua dan tiga, hingga belanja kebutuhan alat rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Sekarang sudah masuk bansos tahap kedua, ada terkait itu yang belum dibayar. Terus terkait dengan pembelian beberapa kebutuhan-kebutuhan rumah sakit," katanya.

Baca juga: Mahasiswa desak DPRD Bogor bentuk pansus anggaran COVID-19

Bupati Bogor Ade Yasin mengakui Pemerintah Kabupaten Bogor baru menyerap sekitar 50 persen anggaran penanganan pandemi COVID-19 dari anggaran belanja daerah yang nilainya Rp384 miliar.

"Evaluasi serapan anggaran COVID sudah hampir 50 persen, karena ada yang dibayar bansos tahap dua tinggal pencairan, dan bansos tahap tiga dengan jumlah yang sama," kata dia.

Baca juga: DPRD Bogor desak anggaran persiapan Piala Dunia dialihkan untuk bansos COVID-19

Pasalnya, biaya tak terduga (BTT) dalam APBD 2020 Kabupaten Bogor yang senilai Rp477 miliar dibagi menjadi dua peruntukkan, yakni Rp384 miliar untuk penanganan pandemi COVID-19 dan sisanya Rp93 miliar untuk penanganan pascabencana di beberapa kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor.

Anggaran penanganan COVID-19 dibagi menjadi tiga komponen prioritas, untuk penanganan kesehatan senilai Rp191 miliar, penanganan dampak ekonomi senilai Rp4 miliar, dan anggaran penyediaan bansos senilai Rp188 miliar.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020