Univeristas Lampung (Unila) melalui Juru Bicara Rektor membenarkan bahwa seorang tenaga pengajar di kampus itu meninggal dunia dan terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19.

"Kami sampaikan terkait meninggalnya seorang tenaga pengajar dari Fakultas Teknik Universitas Lampung, hasil tes usap almarhum dinyatakan positif COVID-19," ujar Juru Bicara Rektor Universitas Lampung, Nanang Trenggono saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.

Baca juga: Dinkes : Jumlah pasien COVID-19 di Lampung bertambah 21 menjadi 509

Ia menjelaskan informasi mengenai hasil tes usap pasien diterbitkan secara resmi oleh Direktur Rumah Sakit Abdul Moeloek atas permintaan resmi dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi dan Universitas Lampung.

"Satuan Tugas COVID-19 Universitas Lampung saat ini tengah melakukan penelusuran kasus mengenai riwayat perjalanan ataupun yang berkontak erat dengan almarhum," katanya.

Ia menjelaskan bila didapati ada keluarga ataupun kolega yang berkontak erat maka akan dilakukan tes usap dan isolasi bagi orang tersebut.

Baca juga: MUI Lampung kecam penyerangan Syekh Ali Jaber

"Satuan Tugas COVID-19 Unila tengah melakukan penelusuran kontak, bila didapati ada yang berkontak erat baik dari keluarga atau kolega maka penerapan protokol kesehatan dengan melakukan isolasi dan melakukan tes usap kepada yang berangkutan akan dilakukan," ujarnya.

Diketahui tenaga pengajar asal Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dinyatakan meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya melakukan perjalanan keluar Lampung yakni ke Tanggerang dan Palembang.
 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020